PALANGKA RAYA - Banjir di kota Palangkaraya kini mulai mengalami penurunan debit air sebagian warga berangsur-angsur meninggalkan tenda posko pengungsian.
Sedikit demi sedikit warga mulai meninggalkan tenda posko pengungsian di jalan Arut, kelurahan Palangka, kecamatan Jekan Raya, kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah Minggu pagi 21 November 2021.
Di ketahui, meski banjir dalam sepekan ini masih merendam beberapa lokasi rumah warga di dataran rendah dekat dengan bantaran sungai Kahayan, sebagian kawasan titik tertinggi yang sempat terendam kini mulai mengalami penurunan debit air sekitar 25 centimeter. Sejumlah warga dari pengungsian mulai melakukan bersih-bersih rumahnya masing-masing dari kotoran yang dibawa oleh banjir.
Raudah, salah seorang warga di jalan Anoi terdampak banjir mulai melakukan bersih-bersih. Ia mengatakan air mulai mengalami penurunan. Diakuinya banjir kali ini merupakan banjir terparah yang ia alami. selain merendam rumahnya hingga kedalam setinggi betis orang dewasa, semua perabotan rumah tangganya habis terendam. Selama banjir merendam rumahnya hingga 10 hari, ia mengaku tidak dapat menjalan usaha warungnya akibat banjir.
Berdasarkan laporan harian data BPBD kota Palangkaraya sabtu tanggal 20 November di ketahui banjir melanda di 21 kelurahan 5 kecamatan di Kota Palangkaraya. Sebanyak 31.014 jiwa dan 10.886 rumah warga terdampak banjir.
(Surya Adi Winata)
0 Comments