PULANG PISAU - Sudah tiga hari pasca banjir merendam jalan poros tengah trans Kalimantan, tepatnya di desa penda barania dan desa bukit rawi, di kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, kini mengalami kemacetan terparah hingga tiga kilometer lebih, akibatnya pengendara menunggu hingga tujuh jam. Dalam video tampak kendaraan roda empat mengantri hingga berjam-jam di ruas jalan poros tengah trans kalimantan yang menghubungkan antar kabupaten/kota, Di Kecamatan Kahayan Tengah, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.
Tingginya debit air hingga ke permukaan ruas jalan poros tengah disertai jalan rusak dan berlubang penyebab kemacetan parah. Untuk menghindari kemacetan dan tidak mau mengambil resiko kendaraannya rusak warga menggunakan jasa transportasi milik warga setempat. Namun sebagian pengendara tetap nekad menerobos banjir. Tak jarang terjadi kecelakaan yang dialami pengendara roda empat hingga terbalik.
Salah satu sopir truk, junaidi mengatakan, dirinya dari kota Palangka Raya menuju Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas, telah lama mengantri dari pukul lima pagi belum bisa melanjutkan perjalanan. Sementara, Kapolres Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Akbp Kurniawan Hartono mengatakan, untuk menghindari kecelakaan di ruas jalan yang terendam banjir, upaya petugas gabungan di lapangan melakukan sistem buka tutup. Ia menambahkan dilokasi banjir saat ini mengalami kenaikan berkisar lima belas sentimeter, namun banyaknya jalan rusak dan berlubang sangat membahayakan bagi pengendara dan menimbulkan kemacetan hingga tiga kilo meter lebih. Di prediksi debit air akan terus mengalami peningkatan mengingat intensitas curah hujan di beberapa wilayah di Kalimantan Tengah masih tinggi, mengakibatkan debit air sungai kahayan naik.
(Surya Adi Winata)
0 Comments