P. Raya

BI Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah Di Kalteng Melalui Fesyar 2023

PALANGKA RAYA - Sekretaris daerah provinsi kalimantan tengah, nuryakin, secara resmi membuka festival ekonomi syariah (fesyar) kalimantan tengah 2023, yang dipusatkan di aula masjid raya darussalam jl. G. Obos Palangka Raya pada rabu (4/5/2023). Dalam sambutannya, nuryakin mengungkapkan bahwa salah satu potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di kalimantan tengah terletak pada sektor industri kreatif dan umkm, seperti kerajinan rotan, makanan olahan halal, serta pariwisata halal, termasuk industri perhotelan dan restoran. 

Nuryakin juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi syariah di kalimantan tengah, seperti fasilitasi promosi perdagangan UMKM melalui event lokal maupun internasional, peningkatan kapasitas UMKM melalui sosialisasi dan fasilitasi sertifikasi bagi UMKM, serta berbagai program kemandirian ekonomi pesantren berupa sarana kandang peternakan dan rumah potong hewan.

Kepala perwakilan Bank Indonesia Kalteng, Taufik Saleh, menjelaskan bahwa fesyar merupakan festival untuk mengumpulkan berbagai pelaku dibidang ekonomi keuangan syariah, termasuk umkm dan generasi muda yang mencintai budaya yang berbasis syariah, seperti tari-tari islami dan kesenian islami. Selain itu, fesyar juga memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi syariah untuk tampil dan memperkenalkan produk-produk mereka.

Taufik saleh menambahkan bahwa fesyar merupakan bagian dari pengembangan ekonomi syariah yang lebih luas, termasuk upaya untuk memajukan pembiayaan syariah di kalimantan tengah. Meskipun pangsa pasar pembiayaan syariah di kalimantan tengah masih belum cukup besar, namun bank indonesia terus berupaya untuk meningkatkannya.

Selain itu, bank indonesia juga terus mengembangkan potensi ekonomi syariah di kalimantan tengah, termasuk melalui pengembangan ekonomi pesantren dan cluster-cluster ekonomi pertanian dan industri jasa. Menurut taufik saleh, pesantren merupakan salah satu entitas yang bisa dikembangkan di bidang ekonomi keuangan syariah, karena jumlah penduduknya banyak. Pesantren yang besar bahkan bisa memiliki ribuan penghuni, dan memiliki potensi untuk menjadi entitas ekonomi yang dapat menghasilkan produk yang bisa dijual, seperti pertanian dan peternakan. 

Fesyar sendiri diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ekonomi syariah dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di kalimantan tengah. Acara ini juga diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku ekonomi syariah, dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Kalimantan Tengah.

 

(Harry)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments