P. Raya

BPOM Palangka Raya Dorong Kualitas Layanan dan Produk UMKM Melalui Forum Konsultasi Publik

PALANGKA RAYA - Kepala BPOM Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto, menyampaikan dua tujuan utama dari Forum Konsultasi Publik yang diselenggarakan BPOM, salah satunya adalah melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mendukung UMKM lokal.

Kepala BPOM Palangka Raya, Ali Yudhi Hartanto, menjelaskan tujuan Forum Konsultasi Publik yang digelar di Palangka Raya. Acara ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan publik dan memfasilitasi program UMKM Perdikari, yang telah dikembangkan selama dua tahun untuk mendukung usaha kecil dan menengah di sektor pangan, obat, bahan alam, dan kosmetik lokal di Kalimantan Tengah.

Ali Yudhi Hartanto memaparkan bahwa diskusi dalam forum ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk memberikan masukan, kritik, dan saran yang akan digunakan BPOM dalam memperbaiki layanan publik. Selain itu, ia juga menyoroti program UMKM Perdikari, yang bertujuan membantu pelaku usaha lokal meningkatkan pengetahuan dan memastikan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu yang berlaku, terutama dalam bidang pangan, kosmetik, dan jamu.

Dalam kesempatan yang sama, Ali juga menjelaskan upaya BPOM dalam memastikan keamanan produk pangan dan obat yang beredar di masyarakat. BPOM memiliki dua pendekatan utama: premarket dan postmarket. Premarket bertujuan membimbing pelaku usaha agar produknya memenuhi standar dan terdaftar di BPOM, sedangkan postmarket dilakukan melalui pengawasan produk yang beredar di pasaran dengan cara sampling dan uji laboratorium. Program postmarket ini memastikan produk yang beredar aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Ali Yudhi juga menambahkan bahwa BPOM memiliki berbagai inovasi dalam pemberdayaan, seperti program UMKM Berdikari, serta layanan Bahalap Tutu Kahayan untuk pengujian sampel narkoba yang dijamin selesai dalam satu hari, bekerja sama dengan pihak kepolisian.

Ali Yudhi menyampaikan pentingnya kerja sama dengan pemerintah daerah (PEMDA) dalam pengawasan produk di warung-warung yang tidak berizin atau yang menjual produk kedaluwarsa. BPOM rutin melakukan pemeriksaan on the spot, terutama pada momen-momen seperti Lebaran atau Natal. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa BPOM telah menyeleksi empat UMKM untuk menerima penghargaan pada tahun 2024 berdasarkan inovasi, kolaborasi, dan pencapaian yang mereka raih.

Di akhir, Ali Yudhi memberikan pesan kepada masyarakat untuk membeli produk farmasi hanya dari tempat yang berizin seperti apotek atau toko obat resmi. Ia juga mengingatkan agar berhati-hati terhadap produk herbal atau jamu yang tidak berizin, serta memantau rilis resmi BPOM untuk mengetahui produk-produk yang ditarik dari peredaran karena mengandung bahan kimia berbahaya.

(Deddi)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments