PALANGKA RAYA - Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalimantan Tengah, Ahmad Toyib, mengundang seluruh BPBD kabupaten dan kota di Kalteng untuk menyusun Indeks Ketahanan Daerah sebagai salah satu indikator kinerja pemerintah daerah.
Ahmad Toyib dari Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah mengundang seluruh BPBD kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Tujuannya adalah untuk menyusun bersama Indeks Ketahanan Daerah, yang menjadi salah satu indikator penilaian kinerja pemerintah daerah. Kegiatan ini diadakan karena data yang diperlukan untuk penyusunan indeks tersebut masih kurang lengkap.
Menurut Ahmad Toyib, penyusunan Indeks Ketahanan Daerah penting untuk memenuhi kewajiban pemerintah daerah dalam memperbaiki rapor kinerja, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Selama ini, beberapa kabupaten mengalami keterlambatan dalam melengkapi data karena kesibukan penanganan bencana di wilayah masing-masing. Dengan mengumpulkan seluruh BPBD, diharapkan proses penyusunan indeks ini dapat terlaksana dengan baik dan merata di seluruh Kalimantan Tengah. Narasumber dari BNPB pusat juga diundang untuk membimbing operator BPBD yang hadir.
Ahmad Toyib menjelaskan bahwa ada 28 peserta yang hadir, terdiri dari 2 orang perwakilan BPBD dari setiap kabupaten/kota. Para peserta diharapkan membawa laptop untuk langsung bekerja di tempat selama 2 hari, di mana mereka akan didampingi dan dibimbing dalam mengisi indikator-indikator yang sudah ditentukan.
Ahmad Toyib juga menyinggung kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di Kalimantan Tengah, yang berdasarkan ramalan BMKG diperkirakan dalam masa transisi menuju musim hujan. Beberapa wilayah telah mengalami hujan, sementara yang lain belum. Sebagai antisipasi bencana, terutama banjir, BPBPK Kalteng telah berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk mengupdate informasi terkait kondisi terkini di lapangan. Jika diperlukan, BPBPK Kalteng siap memberikan bantuan tambahan sesuai kebutuhan.
(Deddi/Hariri)
0 Comments