PANGKALAN BUN - Seorang dokter bedah di p.bun, kotawaringin barat menjadi korban kejahatan siber, uang sekitar 270 juta rupiah, dikuras pelaku dalam waktu 20 menit melalui rekening miliknya, di sebuah bank plat merah.
Modus pelaku dengan caramenghubungi korban melalui whatsapp dan menawarkan program disebuah bank. Pelaku kemudian mengirimkan link untuk diisi korban. Kasus ini sudah dilaporkan ke polres kotawaringin barat untuk dilakukan penyelidikan.
Kejahatan siber ini terjadi pada senin, 6 juni 2022 sekitar pukul 15.00 wib saat itu korban sedang bertugaas, disebuah rumah sakit swasta, mendapat panggilan telepon via whatssap oleh nomor +1 (626)988-1396,dengan logo sebuah bank plat merah.
Sambil menangani pasien korban mengangkat telepon dan terjadi pembicaraan panjang dengan seorang pria yang mengaku petugas dari sebuah bank yang menawarkan produk baru yakni biaya transfer yang biasanya per transaksi rp 6.500 akan berubah menjadi rp150.000 per bulan.
Dari situ akhirnya pelaku menutup, panggilan dan berlanjut mengirimkan pesan ke whatsapp. Tanpa disadari setelah link dibuka semua identitas pribadi id user dan pasword transaksi diisi dan link tersebut kembali dikirim ke pelaku.
Dari situlah pelaku langsung menguras empat rekening dalam satu bank milik korban hanya sekitar 20 menit dengan total kerugian mencapai 270 juta rupiah lebih yang terdiri dari 9 transaksi transfer ke bank yang sama ada 4 transaksi dan lima transaksi menggunakan transfer ke ovo.
Akhirnya ia menghubungi call center bank plat merah tersebut dan saat proses pengaduan notifikasi, transfer terus terjadi dan baru berhenti setelah blokir dilakukan pihak bank. Namun sudah terjadi pengurasan uang sekitar 270 juta rupiah lebih. Kasus ini sudah dilaporkan ke polres kobar pada senin malam.
(Rudi Bintoro)
0 Comments