P. Raya

BPSDM Prov. Kalteng Gelar Workshop

PALANGKA RAYA - Keterampilan komunikasi dan presentasi yang efektif merupakan salah satu keterampilan yang berguna bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di lingkungan Provinsi Kalimantan Tengah. Komunikasi dan presentasi yang efektif bermanfaat sebagai penyampaian informasi ke berbagai stakeholder guna meningkatkan kompetensi serta rasa percaya diri.

Mengingat pentingnya peningkatan kemampuan ASN dalam hal berbicara di depan publik dan berkomunikasi yang baik, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Prov. Kalteng menyelenggarakan Workshop Komunikasi dan Presentasi yang Efektif, Rabu 15 Juni 2022. 

Diharapkan dengan adanya workshop ini, para peserta dapat memahami dan menguasai teknik berbicara di depan umum terutama pada forum resmi. Selain itu, peserta juga diharapkan dapat menguasai berbagai metode presentasi yang efektif. 

Kepala BPSDM Prov. Kalteng Sri Widanarni saat membuka kegiatan workshop mengatakan bahwa workshop komunikasi dan presentasi ini sangatlah bermanfaat. 
"Setelah mengikuti workshop, para peserta diharapkan mampu memahami, menguasai serta mempraktikkan strategi-strategi penyampaian komunikasi dan presentasi yang efektif," ucapnya. 

Materi pertama tentang teknik dan strategi komunikasi (public speaking in bureaucracy) yang disampaikan oleh Widyaiswara Kementerian Sekretariat Negara, Ahmad Taufik. Ia menjelaskan bahwa dalam praktiknya, pembicara perlu memperhatikan dan mengidentifikasi audiens, agar penyampaian pesan lebih terarah dan tersampaikan dengan baik. 

"Salah satu strategi meningkatkan antusias peserta yaitu dengan mempersiapkan materi yang menarik," kata Ahmad Taufik. 

Sementara itu, materi kedua tentang Audience Mapping and Digital Speaking yang disampaikan oleh ketua umum Profesional Speakers Association dan juga penyiar beritasatu.tv, Donny De Keizer. Ia menyampaikan bahwa ada dua tujuan umum dalam berkomunikasi, yaitu to inform and to persuade. 

"Beberapa aspek perlu diperhatikan dalam memilih media presentasi, pentingnya belajar dari kesalahan juga menjadi salah satu strategi dalam teknik berkomunikasi," ungkapnya. 

Donny De Keizer juga menyatakan, mengidentifikasi audiens merupakan salah satu faktor penting, sehingga dalam penyusunan materi, gaya penyampaian dapat relevan dengan rentang usia audiens. 

"Berdasarkan pengalaman, audiens muda lebih cenderung menyukai storytelling serta penyampaian materi menggunakan gambar dan video. Sedangkan audiens dewasa, lebih cenderung fokus kepada penyampaian materi secara sederhana dengan diikuti contoh-contoh yang relevan," pungkasnya.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments