SAMPIT - Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Supian Hadi berencana menyetop sementara penerbangan dari Surabaya dan Semarang. Tepatnya, usai Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19. Kendati demikian, menurut Supian Hadi, rencana tersebut tak bisa begitu saja dijalankan. Ia harus berkoordinasi dengan pihak Bandara H Asan terlebih dulu. “Rencana tersebut bukan berarti melarang orang untuk datang ke Kotim. Tetapi memang, arus mudik dari Sampit ke Surabaya atau Semarang diprediksi mengalami peningkatan sepert tahun-tahun sebelumnya. Namun kami akan berkoordinasi dengan pihak bandara terlebih dulu, apakah memungkinkan dilaksanakan,” jelasnya, Minggu (19/7). Ia menyebut, banyak warga yang tidak bisa mudik karena pandemi Covid-19 saat Idul Fitri lalu. “Saya khawatir akan ada peningkatan arus balik pasca Iduadha nantinya dari Jawa, terutama kawasan zona hitam atau zona merah. Kalau sampai itu terjadi, maka ada potensi lonjakan kasus Covid-19 di Kotim. Meskipun begitu, tentunya semua pihak berharap agar hal tersebut tidak terjadi,” paparnya. Supian mengatakan, dari pengalaman beberapa tahun terakhir, yang awalnya mudik hanya 1 dua 2 orang, namun saat kembali ke Kotim malah membawa sanak keluarganya. Itu yang perlu diantisipasi. “Penerapan pembatasan ini rencananya tidak hanya berlaku terhadap bandara saja. Namun juga di Pelabuhan Sampit, yang juga melayani penumpang. Tetapi, itu baru rencana dan masih harus dikoordinasikan kepada pihak terkait,” tandasnya.
0 Comments