Kapuas

Cegah Radikalisme, Tim Divhumas Polri Gelar Sosialisasi di Ponpes Muhajirin Antang Kapuas

KAPUAS - Tim Divisi Humas Polri yang diketuai Kabagpenum Biro Penmas Divisi Humas Polri Kombes Pol Dr. H. Ahmad Ramadhan, S.H.M.Si bersama rombongan didampingi Kapolres Kapuas, Polda Kalteng yang diwakili Wakapolres melaksanakan kunjungan ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muhajirin Antang Jalan Barito GG. Damai Kel. Selat Tengah Kec. Selat Kab. Kapuas Prov. Kalteng. Kamis (6/5/2021) pukul 15.30 WIB.

Kabagpenum mengatakan, bahwa kedatangannya bersama Tim Divhumas Mabes Polri, dalan rangka untuk meliput kegiatan Ponpes Al Muhajirin yang berada di Kabupaten Kapuas Prov. Kalteng.  

Selain melakukan peliputan kegiatan Ponpes, pihaknya juga melakukan sosialisasi mengenai kontra radikalisme.

Dikatakan Ramadhan, paham radilkalisme dan terorisme bisa menghancurkan negara dan umat di dunia.

Program Kontra Radikalisme ini dilakukannya untuk membentengi diri atau pertahanan dari ancaman paham radikal ke masyarakat terutama generasi muda.

“Sehingga, ketika kita kuat, paham paham ataupun doktrin doktrin radikallisme, tidak mudah masuk ke dalam masyarakat," terangnya.

Jadi perlu dipahami lanjutnya, bahwa paham terorisme yang masuk ke Indonesia ini, diantaranya ada yang melalui jalur pendidikan pondok pesantren.

Sementara itu, Kapolres Kapuas, Polda Kalteng AKBP Manang Soebeti, S.I.K.,M.Si melalui Wakapolres Kompol Iqbal Sengaji, S.I.K.,M.Si mengungkapkan, Polri dan pemerintah berharap agar para pengasuh Pondok Pesantren dan santri membantu pemerintah dalam upaya memberikan perlindungan dan pertahanan terhadap radikalisme.

"Pemerintah dan Polri tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya bantuan dan peran serta masyarakat. Bantuan itu dapat berupa, memberikan informasi kepada Polisi tentang adanya potensi radikalisme di wilayah masing-masing," ungkap Kompol Iqbal.

Wakapolres Kapuas mengucapkan terima kasih atas kedatangan Tim Divhumas Polri dan juga Ponpes Muhajirin Antang yang berkenan menerima kegiatan ini dalam rangka mencegah Radikalisme dan Terorisme.

“Karena pondok pesantren adalah garda terdepan untuk melawan paham tersebut,” tuturnya.

 

(Tribratanews/Tinus)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments