PALANGKA RAYA - Komandan Korem (Danrem) 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto S.I.P., M.Han., hadir pada acara kunjungan Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa BPK RI Bawono Yudyanto Kusumo, di kantor Dinas TPHP Prov. Kalteng, Senin, (14/10/2024).
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka Entry Meeting yang bertujuan untuk memulai pemeriksaan kinerja program Optimalisasi Lahan (OPLAH) di Kalimantan Tengah. Pertemuan ini juga menjadi langkah awal BPK RI dalam melakukan audit program di Provinsi Kalteng, dengan fokus utama pada efisiensi dan transparansi penggunaan anggaran negara.
Dengan berlangsungnya Entry Meeting ini, diharapkan pengawasan terhadap program Optimalisasi Lahan di Kalimantan Tengah berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Selama Entry Meeting, BPK RI menyampaikan rencana pemeriksaan yang akan berlangsung beberapa hari ke depan, dengan harapan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah, Hj. Sunarti dalam kesempatan tersebut memaparkan data terkait kegiatan optimalisasi lahan di Kalimantan Tengah.
Ia menekankan bahwa Kabupaten Kapuas menjadi wilayah dengan cakupan program OPLAH terluas. Hal ini merupakan bagian penting dari upaya peningkatan produktivitas pertanian di Kalimantan Tengah.
“Kabupaten Kapuas merupakan lokasi optimalisasi lahan terluas di Kalimantan Tengah, dengan target seluas 28.984 hektar,” ungkapnya.
Wakil Penanggung Jawab Tim Pemeriksa BPK RI, Bawono Yudyanto Kusumo dalam arahannya menegaskan pentingnya transparansi dalam pelaksanaan program yang didanai oleh negara.
“Kami mohon dukungan dan kerja sama bapak/ibu semua dalam pemeriksaan ini. Mari kita jaga bersama apa yang sudah dianggarkan oleh negara dan kerjakan dengan jujur sesuai peruntukannya,” tutur Bawono.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk bekerja sesuai dengan kode etik yang telah ditetapkan.“Kami juga izin mengingatkan bapak/ibu sekalian untuk bekerja sesuai dengan kode etik dan jangan melakukan hal-hal yang dapat mencederai nama baik dan hasil kerja kita semua,” jelas Bawono.
Selain itu, Bawono Yudyanto Kusumo menyampaikan rencana kunjungannya ke sejumlah daerah OPLAH di Kalimantan Tengah, terutama Kabupaten Kapuas, Pulang Pisau, dan Katingan. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program tersebut berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Dalam Entry Meeting ini, Inspektur I Irjen Kementerian Pertanian RI, Andry Asmara turut menyampaikan pandangannya tentang pentingnya pengawasan oleh BPK RI."Kami berharap jajaran BPK RI dapat membantu dalam pengawasan ini. Hasil pengawasan ini tentu menjadi hal yang kami butuhkan demi perbaikan ke depannya,” tutur Andry Asmara.
Sementara itu, Danrem 102/Panju Panjung, Iwan Rosandriyanto juga menyampaikan dukungannya terhadap agenda BPK RI. Ia menegaskan bahwa sinergi antara semua pihak sangat penting untuk menjaga integritas program.
“Kita akan bantu BPK, karena dengan membantu BPK, artinya kita juga membantu negara ini agar tetap Clear and Clean,” tukasnya.
Pertemuan ini turut dihadiri pula oleh Inspektur I Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian RI, perwakilan Direktorat Jenderal PSP, Dandim, dan pelaksana Survey Investigasi dan Design (SID).
(Era Suhertini)
0 Comments