PALANGKA RAYA - Pengembangan sektor pertanian, di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah hendaknya dilakukan dengan berbagai perencanaan dan konsep yang tepat seperti dengan memadukan cara tradisional dan modern. Hal tersebut diungkapkan Oleh, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng Haji Muhajirin, saat wawancarai, di ruang kerjanya. Ia mengatakan masyarakat local memiliki kemampuan dalam menggerakan, dan mengembangkan pertanian dengan cara tradisional di wilayah Kalimantan Tengah. Namun, menurut Muhajirin pengembangan pertanian dengan cara tradisional masih dinilai kurang efisien dalam menunjang ketahanan pangan mengingat hasil dari pertanian tradisional masih diberada dibawah rata-rata, Dibanding Hasil, dari Pertanian berbasis teknologi yang saat ini tengah dikembangkan oleh Pemerintah Pusat/ maka dari itu ia menyarankan agar pengembangan sektor pertanian dapat memadukan cara tradisional dan cara modern, sebab dengan cara demikian kemungkinan besar, hasilnya pun akan lebih efisien. Wakil Rakyat, dari daerah pemilihan lima Kalteng meliputi Kabupaten Kapuas, dan Pulang Pisau ini, menambahkan dalam upaya pengembangan sektor pertanian, hendaknya juga dapat mengoptimalkan Sumber Daya Manusia dari masyarakat local. Muhajirin juga mendorong pemerintah, agar pengembangan, Sumber daya manusia local dengan maksimal, karena hal tersebut menurutnya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, dan dapat meningkatkan hasil pertanian dengan didukung sistem yang berbasis teknologi dan modern. Selain itu, Muhajirin juga menyebutkan permasalahan lain yang harus dihadapi oleh Petani Lokal adalah keterbatasan daya beli dalam penunjang pertanian seperti,pupuk dan bibit, karena dua hal itu juga menjadi salah satu, kunci keberhasilan Pertanian dalam rangka menunjang ketahanan pangan Nasional.
(Muhamad Nur)
0 Comments