FOTO: GIYA/HUMA BETANG
Wakil Ketua Pansus Reperda Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2020 Arahman.
KUALA PEMBUANG - Tim Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APABD Tahun 2020 menanyakan kepada pemerintah daerah terkait realisasi anggaran pendidikan berupa beasiwa yang masih belum sesuai dengan realisasi anggaran.
Wakil Ketua Pansus Reperda Pertanggung Jawaban APBD Tahun 2020 Arahman menyampaikan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Pengelolaan Keungan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Seruyan bahwa dana anggaran yang disiapkan oleh pemerintah untuk beasiwa sebesar Rp8 miliar, namun yang terealisasi sampai ahir tahun 2020 cuma sekitar Rp4,6 miliar dan tesisa sekitar Rp3,6 miliar.
“Hal ini menjadi perhatian kami, karena menurut kami ini sangat memprihatinkan sekali jika anggaran yang sudah dianggarkan tidak terealisasi, sebab banyak mahasiswa yang sudah mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan beasiswa tersebut namun tidak mendapatkan. Sedangkan anggaran yang sudah disiapkan masih tersisa banyak,” ungkapnya, Rabu (16/06/2021).
Dengan kejadian tersebut pihaknya bertanya kenapa bisa terjadi, sedangkan dari data yang telah disajikan badan keuangan dana yang sebesar itu tidak masuk ke dalam Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) tahun anggaran 2020.
“Inilah yang telah menjadi persoalannya, karena menurut sepengetahuan saya bahwa dana yang digunakan untuk beasiswa tersebut menggunakan dana perimbangan yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) yang seharusnya menjadi Silpa,” ujarnya.
Ia pun menyatakan keprihatinannya, karena banyak mahasiwa Kabupaten Seruyan yang membutuhkan bantuan untuk meringankan biaya pendidikanya melalui beasiswa.
“Beasiswa yang seharusnya bisa mereka dapatkan tapi malah tidak mendapatkanya, saya berharap untuk kejadian ini bisa di tindak lajuti dan mudah-mudahan hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” pungkasnya.
(Giya/Altius Utama)
0 Comments