KATINGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan menyayangkan, masih terdapat suplai listrik terbatas di Kabupaten Katingan.
Yudea salah satu anggota DPRD Katingan mengungkapkan, Desa Pegatan Kecamatan Katingan Hilir suplai listriknya hanya pada malam hari, sementara kebutuhan akan listrik, tidak hanya sebatas penerangan, tetapi berbagai aktivitas masyarakat saat ini, banyak membutuhkan listrik.
“Kebutuhan listrik saat ini, tidak hanya sekedar penerangan saja, tapi banyak aktivitas yang sangat memerlukan listrik, mudah-mudahan ini bisa di jawab pemerintah,” ungkap Anggota Kabupaten Katingan Yudea, Selasa (22/2/2022).
Yudea berharap, selain peran pemerintah daerah, pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan pelayanan yang maksimal, pasalnya pelanggan cukup banyak.
”Karena kondisi yang demikian, kami meminta pihak PLN untuk bisa memperhatikan pasokan listrik dan penerangan disana bisa dilakukan selama satu hari atau 24 jam,” katanya.
Apalagi, warga yang menjadi pelanggaran listrik di sana cukup banyak. Sehingga tidak sulit bagi pihak PLN untuk menyalakan listrik secara memadai. ”Selama ini listrik hanya menyala pada malam hari. Bahkan sudah disampaikan masyarakat ketika musrenbang tingkat kecamatan,” ujarnya.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini meminta pihak PLN bisa melaksanakan janjinya agar warga dapat merasakan listrik dengan baik. Sedangkan, di kecamatan Mendawai suplai listrik sudah beroperasi selama 24 jam. Namun, warga mengharapkan dan bermohon supaya listrik di jaringan Katingan satu dan Katingan d bisa diteruskan hingga ua pasokan listrik PLN telah nyala siang malam.
Masyarakat juga meminta agar jaringan listrik di Katingan I dan Katingan II bisa diteruskan hingga Desa Singam Raya dan Selat Baning yang masih belum masuk pasokan aliran listrik. “PLN Rayon Sampit supaya dapat mengecek dan menindaklanjuti permohonan masyarakat Pagatan,” tandasnya.
(Nofriyanto)
0 Comments