PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya menerima kedatangan DPRD Kabupaten Tapin Provinsi Kalsel untuk melaksanakan kegiatan kunjungan kerja di Kota Cantik. Dalam kunker tersebut membahas terkait regulasi dan penganggaran penyelenggaraan serta pengadaan dan peningkatan sarana dan prasarana kegiatan pendidikan dasar dan PAUD Kamis 18 Agustus 2022.
M Saubari Kusmiran Staf ahli DPRD Kota Palangka Raya,pun menerima secara langsung kedatangan para jajaran anggota Komisi II dan III DPRD Tapin. sesuai tema yang dibahas, Saubari menyebutkan sejumlah hal yang berhubungan dengan sektor pendidikan di Kota Cantik. Pendidikan PAUD dan Pendidikan Dasar di Kota Palangka Raya dikatakannya telah ada Perda tentang PAUD hingga Perda 23/2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Dasar “Untuk naskah akademik dan draf perda itu meskipun sifatnya swakelola, tapi kami di DPRD dilibatkan dalam menyusunnya sehingga materi dalam raperda sudah memenuhi keinginan para anggota DPRD.
Juga sebisa mungkin dalam perda, harus ada unsur muatan lokalnya agar generasi muda mengenal karakter lokal dan tak lupa dengan daerah dan asal usul serta budaya,” kata Saubari. Sejauh ini lanjutnya, di Kota Palangka Raya juga untuk penyelenggaraan perda pendidikan sudah cukup terpenuhi termasuk penerimaan siswa dan penganggaran.
Namun terpenting ditegaskan dalam perda, tambah Saubari, adalah bagaimana kewajiban masyarakat dan pemerintah dalam bersinergi membangun sektor pendidikan. Sementara itu, Rajudin Noor Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tapin, mengatakan jika kedatangan pihaknya ke Kota Palangka Raya adalah untuk pengkolaborasian pada bidang pendidikan khususnya pendidikan dasar dan PAUD, terutama penganggaran dan pemenuhan sarana serta prasarana. “Kemudian tadi dijelaskan Pak Saubari, ternyata di sini PAUD sudah bagus. Jumlahnya ada sekitar 70 an.
Mereka sebagian besar dikelola pihak swasta, cuma ada beberapa saja yang dikelola Pemko. Ini menarik bagi kami untuk meniru bagaimana Pemko Palangka Raya menggerakan masyarakat dan swasta, yang mungkin bisa berpartisipasi di bidang PAUD. Juga hal-hal lain karena mungkin ada perbedaan dengan kami di Kabupaten Tapin masalah pembinaan tersebeut,” ujarnya.
(Deddi)
0 Comments