Dua Anggota DPRD Partai Demokrat Bangun Masjid, tegaskan tidak berkaitan dengan politik

• By HUMA BETANG
• 02-02-2023
• 202
• 20

PURUK CAHU,– Kader Demokrat, H Jimmy Carter dan Susilo sama-sama pendatang baru di dunia perpolitikan. Keduanya terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Kalteng dan Anggota DPRD Mura melalui Pemilu Legislatif pada 9 April 2019 lalu.

Disebut membangun rumah ibadah ada unsur politiknya, mereka berdua tegas mengatakan tidak, semua murni dari dana pribadi mereka berdua, semua untuk kepentingan ibadah dan kepentingan akhirat kelak, ujarnya lugas.

Dalam hal in memang sepak terjang keduanya tampak tidak diragukan lagi, sama-sama memiliki rasa tanggungjawab sosial yang tinggi terhadap kemaslahatan umat berupa rumah ibadah, keduanya sepakat berduet untuk membangun Masjid yang megah di Desa Muara Laung II, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung Raya.

Sejumlah miliar rupiah uang pribadi mereka  yang harus digelontorkan untuk menyelesaikan Masjid Jamaluddin Muara Laung II. Kedua politikus Demokrat ini meyakini penyelesaian tepat waktu sesuai waktu yang ditargetkan.

Kamis (02/2/2023) yang lalu , untuk memastikan perkembangan kemajuan progres pembangunan, Susilo bersama pengurus DPC Partai Demokrat Murung Raya kembali mendatangi lokasi pembangunan Masjid.

Ia mengatakan disela sela kunjungannya itu, “Hari ini bapak Susilo (Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya dari Fraksi Partai Demokrat) beserta rombongan mengunjungi/meninjau pembangunan Masjid di Muara Laung II yang dibangun oleh pak H. Jimmy Carter dan Pak Susilo dengan menggunakan anggaran pribadi.

Hal itu juga bisa dilihat di kanal akun Facebooknya , dimana Akun ini juga diapresiasi masyarakat, kedua tokoh muda Murung Raya dan Barito Utara ini. Terimakasih Pak Jimmy dan Pak Susilo, semoga segala kebaikan mendapatkan berkah dan ganjaran dari Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin,” sambungnya lanjut.

Terlihat dalam postingan akun Sahabat Susilo, tampak Susilo yang khas menggunakan dasi warna biru ini memantau langsung proses pengerjaan bangunan masjid yang diperkirakan sudah mencapai progres 40 persen penyelesaian.

(Ady Natha)