P. Raya

Duwel Rawing Soroti Indikasi Penyelewengan Dana BOS

PALANGKA RAYA - Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Drs. Duwel Rawing, memberikan tanggapan keras terkait indikasi penyelewengan atau korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di beberapa sekolah di Kalimantan Tengah, Papua, dan Sumatera Utara. Indikasi ini diungkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui data yang dirilis di akun Instagram resmi mereka.

KPK menyatakan bahwa indikasi penyelewengan dana BOS terjadi melalui berbagai praktik seperti pemerasan, nepotisme dalam pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penggelembungan biaya, dan kategori lainnya. Akibatnya, penggunaan dana BOS tidak sesuai dengan tujuan utama yaitu untuk keperluan pendidikan.

Anggota Komisi III DPRD Kalteng  Drs. Duwel Rawing menyoroti kurangnya pembinaan sebagai salah satu penyebab utama terjadinya penyelewengan ini. Menurut Duwel Rawing, keseriusan dalam pembinaan dan pengawasan sangat penting untuk mencegah penyimpangan dana BOS.

Ia juga menekankan bahwa meskipun dana BOS sering kali tidak cukup untuk penanganan dalam jumlah besar, seperti penambahan ruang kelas atau pengadaan fasilitas baru, namun seharusnya tetap digunakan dengan benar.

Politisi dari partai pdip ini berharap agar dinas terkait lebih serius dalam pengawasan dan penanganan penyimpangan.

KPK sendiri telah memberikan rekomendasi kepada instansi pendidikan untuk meningkatkan pengawasan dan pemanfaatan dana, serta mengadakan pengawasan internal dan memberikan pemahaman tentang anti korupsi kepada pimpinan dan tenaga pendidik. Selain itu, KPK juga menyelenggarakan survei penilaian integritas pendidikan setiap tahunnya untuk memetakan kondisi integritas sektor pendidikan di seluruh Indonesia.

Dengan adanya perhatian dari berbagai pihak, diharapkan dana BOS dapat digunakan sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di Kalimantan Tengah.

(Hariri)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments