Kalteng

Empat Kabupaten Kebanjiran,17.512 Jiwa Terdampak Gubernur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir

PALANGKA RAYA - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, terhitung sejak tanggal 11 September 2020 hingga 25 September 2020. Menyusul empat kabupaten di Kalteng terendam banjir, yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dan Kabupaten Katingan. Pemprov pun menyiapkan 20 ribu paket bantuan bahan pokok yang siap disalurkan secara bertahap kepada masyarakat terdampak banjir di empat kabupaten tersebut. 
Penegasan ini diungkapkan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dihadapan awak media pada jumpa pers sore ini, Senin (14/9) di Istana Isen Mulang, Komplek Kediaman Gubernur Kalteng, Palangka Raya. 
Hari ini kami menyampaikan tentang kondisi Kalimantan Tengah. Ada beberapa kabupaten dilanda banjir. Bupati di tiga kabupaten telah mengeluarkan status tanggap darurat banjir. Untuk itu kami Pemprov Kalteng sudah menanggapi terkait empat  kabupaten yang terdampak, yaitu Kabupaten Lamandau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan,” ungkap Sugianto Sabran. 
Gubernur juga menjelaskan bahwa intensitas hujan tinggi sejak tanggal 5 September 2020 dan relatif bertahan sampai dengan tanggal 13 September 2020. Selain itu, tidak menutup kemungkinan masih akan terjadi hujan pada beberapa hari kedepan di wilayah Kabupaten Lamandau, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kabupaten Katingan.

Ada beberapa kecamatan dan desa yang terdampak. Ini sangat memprihatinkan karena di tahun 2020 ini, selain bencana covid-19 yang sedang terjadi di Kalteng, kita juga mengalami  bencana karhutla (kebakaran hutan dan lahan), dan dengan intensitas hujan tinggi sehingga berdampak terjadinya banjir. Bulan Januari tahun 2020 terkena banjir, sekarang September, tiga hari lalu banjir besar-besaran,” paparnya dengan nada prihatin.
Berdasarkan data terakhir yang dilaporkan kepada Pemprov Kalteng, bencana banjir di empat kabupaten tersebut menimbulkan dampak kepada 21 kecamatan, terdiri dari 5 kecamatan di Kabupaten Lamandau, 6 kecamatan di Kabupaten Seruyan, 3 kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan 7 kecamatan di Kabupaten Katingan. Jumlah keseluruhan warga terdampak banjir pada empat kabupaten tersebut sebanyak 6.445 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 17.512 jiwa. Jumlah warga mengungsi sebanyak 82 KK dengan jumlah 279 jiwa berasal dari Kabupaten Lamandau.

Data ini akan terus di-update (diperbarui, Red) sesuai dengan perkembangan di lapangan sehingga kita harapkan seluruh masyarakat terdampak banjir mendapatkan pelayanan dasar dari Pemerintah Daerah Kabupaten dan Pemprov Kalteng,” jelasnya.


Bantuan Bahan Pokok Siap Didistribusikan
Lebih lanjut Sugianto menambahkan, dengan ditetapkannya status tanggap darurat bencana banjir sejak tanggal 11 September 2020 hingga 25 September 2020, namun tidak menutup kemungkinan juga tanggal tersebut dapat diperpanjang atau dipersingkat sesuai kebutuhan penanganan darurat di lapangan.
Dengan adanya penetapan status tanggap darurat ini, Pemprov Kalteng telah melakukan langkah-langkah cepat untuk memberikan bantuan layanan dasar kepada masyarakat terdampak banjir pada empat kabupaten tersebut. Gubernur Sugianto mengungkapkan bahwa saat ini telah diproses bantuan untuk masyarakat dan akan segera didistribusikan dengan melibatkan sejumlah pihak, di antaranya adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta sejumlah relawan. 
Untuk itu Pemprov Kalteng segera ambil langkah berikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, bantuan berupa sembako (bahan pokok). Ada beberapa akses yang tidak bisa dijangkau, baik karena putus banjir maupun riam sungai seperti Katingan. Saya perintahkan Ketua BPBD untuk gunakan helikopter yang digunakan untuk memadamkan api saat karhutla, untuk kirim sembako ini. Kami akan terus pantau,” tegas Sugianto.
Ia juga menyebut, sudah memerintahkan untuk menyiapkan paket bantuan sekitar 20 ribu paket. , Pada jumpa pers tersebut gubernur juga menunjukkan isi dari setiap paket bantuan bahan pokok, diantaranya beras 10 kg, mie instan, ikan kaleng, dan minyak goreng. 
Selain berupa bantuan paket bahan pokok, Pemprov Kalteng juga memperhatikan kesehatan bagi masyarakat terdampak banjir. 
Sugianto menyebut, sudah minta juga Ketua Satuan Tugas Harian untuk berkoordinasi  dengan kabupaten/kota yang terkena banjir dari daerah mana saja yang tidak bisa dilewati akses baik melewati darat maupun air. Selain bantuan ini juga, dalam bidang  kesehatan gubernur juga minta untuk mendirikan posko kesehatan di kecamatan, bekeja sama dengan kepala daerah di empat kabupaten dan BPBD, mengantisipasi penyakit pascabanjir.
Selain itu, saya juga memerintahkan Kadis Kesehatan Provinsi Kalteng (Suyuti Syamsul), Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus (Yayu Indriaty), dan Kepala Dinas Sosial Provinsi (Plt. Kepala Dinsos Kalteng (Rian Tangkudung) untuk membantu ibu hamil dan anak-anak sekaligus (memberikan) imunisasi serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil, pungkas Sugianto. 
Setelah melakukan jumpa pers, Gubernur Sugianto meninjau truk-truk angkutan besar yang berisi banyak bahan pokok dan siap didistribusikan. Selain itu, terdapat juga Dapur Umum Lapangan Tagana Kalteng yang juga siap diluncurkan untuk operasional bantuan di lapangan.  
Tampak hadir mendampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran antara lain Sekda Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, Ketua Harian Satuan Tugas Covid-19 Provinsi Kalteng Darliansjah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul, Direktur RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya Yayu Indriaty, Plt. Kepala Dinas Sosial Provinsi Kalteng Rian Tangkudung, dan Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalteng Lilis Suriani.

(BPKP/JJ)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments