P. Raya

Gagasan Strategis Paslon Pilkada Kalteng 2024 untuk Membangun Kalteng sebagai Provinsi Penyangga IKN

PALANGKA RAYA - Keempat pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 menyampaikan gagasan mereka mengenai pembangunan daerah dalam rangka menyambut perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Pulau Kalimantan. Gagasan tersebut diungkapkan dalam debat publik perdana Pilkada Kalteng yang berlangsung di Swiss-Belhotel Danum, Palangka Raya.

Pasangan calon nomor urut 03, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, mendapat kesempatan pertama menyampaikan program mereka. Cagub Agustiar Sabran memaparkan rencana pengembangan Kalteng dengan membagi wilayah menjadi tiga klaster utama.

Klaster barat Kalteng akan difokuskan pada pengembangan sektor pariwisata, hilirisasi perkebunan kelapa sawit, bauksit, serta hasil alam lainnya. Di wilayah tengah, terutama di daerah Gunung Mas, pihaknya berencana membangun infrastruktur lanjutan untuk mendukung program food estate serta membangun koridor khusus untuk transportasi sumber daya alam (SDA). Selain itu, mereka juga berencana membangun jalur kereta api yang melintasi wilayah Gunung Mas guna mempermudah pengangkutan SDA sekaligus meningkatkan sektor pariwisata.

Di wilayah timur Kalteng, Agustiar mengusulkan pembangunan bendungan di Tumbang Muara Juloi, Barito Utara, yang berfungsi untuk membuka jalur perairan bagi kendaraan pengangkut SDA. "Dengan bendungan ini, aktivitas ekonomi kelautan seperti pariwisata dan perikanan dapat dikembangkan lebih optimal," ujar Agustiar.

Paslon nomor urut 04, Sri Suwanto, mengapresiasi posisi Kalteng sebagai provinsi penyangga IKN di Kalimantan Timur. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan potensi sumber daya manusia (SDM) dan SDA di Kalteng untuk mengatasi pengangguran, kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Potensi yang kita miliki bisa menjadi kunci dalam memperbaiki kesejahteraan rakyat," tambahnya.

Cagub nomor urut 01, Willy M. Yoseph, mengutarakan bahwa keberadaan IKN akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Kalteng. Menurutnya, konektivitas infrastruktur antara Kalteng dan IKN harus diperkuat melalui pembangunan jalur udara, darat, tol, kereta api, dan pelabuhan. Ia juga menekankan bahwa Kalteng dapat berperan sebagai pemasok tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan IKN, baik di sektor formal maupun informal.

Cagub nomor urut 02, Nadalsyah, menegaskan bahwa keberadaan IKN harus memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Menurutnya, Kalteng memiliki peran penting dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi IKN melalui program food estate. Selain itu, potensi SDA yang melimpah di Kalteng juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung IKN dan memberikan kontribusi ekonomi bagi daerah.

Debat publik ini menggambarkan optimisme dan kesiapan para calon dalam menjadikan Kalteng sebagai provinsi penyangga yang strategis dalam menyambut perpindahan IKN.

 

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments