PALANGKA RAYA - Dalam debat publik perdana Pilkada Kalimantan Tengah (Kalteng) 2024 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, warga Kalteng mengajukan pertanyaan kepada empat pasangan calon (paslon) gubernur-wakil gubernur mengenai rencana program mereka dalam 100 hari pertama jika terpilih. Pertanyaan yang dihimpun oleh KPU Kalteng ini bertujuan menguji gagasan para calon terkait program lima tahunan agar masyarakat, terutama di pelosok, dapat merasakan manfaatnya.
Pertanyaan pertama kali diajukan kepada paslon nomor urut 02, Nadalsyah-Supian Hadi. Cagub Nadalsyah menegaskan komitmennya untuk mengunjungi seluruh kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa-desa di Kalteng guna menyerap aspirasi masyarakat. "Kami akan menjalankan program-program sesuai dengan aspirasi yang kami terima untuk dijalankan dalam lima tahun ke depan," ungkap Nadalsyah, yang akrab disapa Koyem.
Paslon nomor urut 03, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, menegaskan akan melanjutkan program-program prorakyat yang telah dijalankan pemerintahan saat ini di bawah kepemimpinan Gubernur Sugianto Sabran. Mereka juga berkomitmen untuk menarik investasi murah dan cepat serta mendorong hilirisasi sumber daya alam guna meningkatkan pendapatan daerah yang diproyeksikan mencapai Rp15-20 triliun.
Sementara itu, paslon nomor urut 04, Abdul Razak-Sri Suwanto, menekankan pentingnya pemerataan pembangunan infrastruktur, khususnya jalan-jalan di wilayah kabupaten. Selain itu, mereka juga menyoroti pentingnya pemerataan tenaga kesehatan dan tenaga pendidik di seluruh Kalteng. Abdul Razak juga menargetkan pembukaan lapangan kerja untuk menekan angka pengangguran dengan mendorong investor memberikan peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Debat ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menilai visi dan komitmen para paslon dalam mewujudkan program prorakyat di 100 hari pertama masa jabatan mereka jika terpilih.
(Deddi)
0 Comments