P. Raya

Han's Itta dan Resky Putra Asli Dayak Jabat Kapolres Seruyan dan Kotim, Di Sambut Baik Tokoh Dayak 

PALANGKA RAYA  - Penempatan AKBP Han’s Itta Papahit sebagai Kapolres Seruyan, dan AKBP Resky Maulana Zulkarnain, sebagai Kapolres Kotawaringin timur, disambut gembira oleh masyarakat Dayak, termasuk tokoh Dayak Kalteng, diantaranya Walter S. Penyang, Wakil Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng.

Kepada Wartawan, Sabtu (20/7/2024) Walter S. Penyang, yang juga Ketua Majelis Agama Hindu Kaharingan Pusat Palangka Raya, menyambut gembira kepercayaan Petinggi Polri terhadap dua orang putra terbaik suku Dayak, dan meyakini keduanya mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, sehingga keamanan dan kenyamanan di dua Kabupaten tersebut benar-benar terjaga, yang tentunya berdampak terhadap kemajuan pembangunan daerah.

“Saya meyakini, kedua Putra Dayak yang dipercaya menjadi Kapolres, akan membawa Seruyan dan Kotim semakin aman dan nyaman, karena tanggung jawab moral sebagai uluh itah, mendorong mereka bekerja secara maksimal dan selalu berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat” tutup Walter Penyang.

Sementara itu, Kepada Wartawan, AKBP Dr. Han’s Itta Papahit, S.I.K., M.I.K, alumnus Doktor Ilmu Kepolisian Angkatan ke-7 STIK Lemdiklat Polri, mengatakan, berterima kasin kepada Pimpinan Polri yang mempercayakannya sebagai Kapolres di Seruyan, dan bertugas di Seruyan dengan pola bukan hanya bekerja bersama-sama, namun menikmati hasilnya bersama-sama.

“Polisi bukan semata mata melakukan penegakkan hukum, namun yang lebih penting bagaimana bersama sama membangun Seruyan untuk Masyarakat Lokal ” tegas Han’s.

Han’s menambahkan, Seruyan bukan hal baru dikehidupannya, karena saat Sekolah Dasar, ia pernah bersekolah di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan. Kemudian menamatkan Pendidikan SMP, dan SMA, di Sampit, serta sempat kuliah dua tahun, lalu pada tahun 2001 mengikuti tes di Akpol dan diterima.

Selain lahir dari seorang Ibu, asli Suku Dayak Kotawaringin Timur, pasangan hidup Pria dengan melati dua di pundak, yakni Kristy Montria Aswila, adalah Wanita keturunan Dayak Ngaju dari daerah aliran Sungai Kapuas-kahayan.

Di akhir wawancara Han’s, yang pernah bertugas di Papua dan Kasat Reskrim di Polres Cilgon mengatakan “ Yang pertama fokus penanganan konflik yang menyisakan permasalahan, belum tuntas untuk bisa segera di tuntaskan, karena itu perlu dukungan seluruh elemen, baik Pemda, unsur Forkompimda, Ormas dan masyarakat luas.

(Altius)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments