JAKARTA - Pengamat politik J.Kristiadi menyatakan pandangannya terhadap peristiwa penganiayaan dosen UI, Ade Armando hingga babak belur.
Mas Kris panggilan akrabnya, yang merupakan pemeluk agama Katolik menilai apa yang dialami Ade Armando seperti Yesus Kristus yang disiksa dan dibunuh oleh bangsanya sendiri yakni Israel.
Menurut J. Kristiadi meski saat aksi demo 11 April 2022 Ade Armando telah datang dengan baik-baik dan mendukung aksi mahasiswa tetapi malah diperlakukan buruk, seperti saat Yesus datang ke dunia dan kemudian dianiaya dan dibunuh bangsanya sendiri bangsa Israel.
J Kristiadi sebut Ade Armando dengan niat baik tapi diperlakukan tidak senonoh
“Mas Ade yang datang dengan niat baik dengan sangat sopan mengatakan dan mendukung adek-adek mahasiswa justru diperlakukan sewenang-wenang dan sangat tidak senonoh,” kata J. Kristiadi seperti dikutp Hops.ID dari kanal Youtube Cokro TV pada Kamis, 21 April 2022.
“Saya ingat Paskah adalah Tuhan Yesus yang juga datang ke dunia mengalami hal seperti itu datang dengan niat baik dan dibunuh sendiri oleh bangsanya bangsa Israel,” sambung J. Kristiadi.
Pengamat politik CSIS, J Kristiadi menyebut Bagi saya yang Katolik, Ade Armando seperti Yesus yang dikorbankan datang baik baik tapi dibunuh bangsa sendiri Israel, Youtube Cokro TV
Kristiadi yang juga pengamat politik dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) ini mengatakan meski dia mengaku hanya katolik abangan saja namun melihat peristiwa yang dialami Ade Armando yang mengalami penganiyaan oleh massa pada 11 April 2022 di demo mahasiswa mengingatkannya pada apa yang dialami Yesus Kristus.
“Berhari hari saya galau frustasi dan stress. Kok bisa orang sebaik itu dan mau berniat baik datang di sana kok mendapat perlakuan seperti itu,” tuturnya.
Menganggap apa yang dialami Ade Armando sama seperi Yesus Kristus
Dia pun mengaku sempat tidak mau melihat lagi foto-foto dan cerita-cerita tentang penganiayaan terhadap Ade Armando.
“Saya terbersit dalam merenungi kejadian itu saya justru ingat bahwa bagi orang Katolik, Paskah itu suatu momen yang besar sekali dan saya membayangkan artinya bagi saya pribadi apa yang didialami mas Ade itu dialami seperti Tuhan saya Yesus Kristus,” ungkapnya.
Ade Armando dikeroyok massa (Foto: Twitter)
Menurutnya, baik Ade Armando maupun Yesus benar-benar sengsara. “Memang kemudian (Yesus) mati tetapi pengorbanan beliau untuk lebih mengembangkan nilai-nilai mulia untuk kita bisa hidup bersama,” ujarnya.
Menurut J. Kristiadi dalam tatanan manusiawi sebetulnya apa yang dilakukan Ade Armando adalah sedang mengikuti takdir bahwa tidak ada orang hidup yang tidak bersama meski dalam perbedaan.
“Perjuangan yang sangat ilahiah ini dicoba terus menerus oleh Mas Ade dengan penampilan yang sangat simpati itu tetapi kadang-kadang kita tidak tahu misteri tuhan apa renacanaNya kita tidak tahu,” ujarnya.
Ade Armando baginya adalah simbol keberanian untuk bersuara
Namun, kata dia, banyak orang sangat percaya bahwa Ade Armando adalah bagian yang sangat penting daripada masyarakat Indonesia, yang mungkin sebagian besar masih berdiam diri.
“Tetapi Mas Ade mau membuka hati dan menggedor keberanian-keberanian masyarakat yang sampai saat ini masih belum berani mengemukakan pendapatnya,” tuturnya.
Ade Armando, lanjutnya, memang mengalami sesuatu yang di dalam secara fisik sengsara, tetapi J. Kristiadi menilai apa yang dialami sahabatnya itu adalah pupuk yang akan menyuburkan keberanian untuk menegakkan nilai-nilai dan kehidupan kebersamaan yang berbeda-beda.
“Dan akan justru memperkuat banyak kalangan bahwa masih ada tokoh seperti Ade Armando yang betul-betul mau mengorbankan diri diperlakukan seperti itu diperlakukan sangat memalukan tetapi tetap tegar dan terus berjuang,” tegasnya.
“Tuhan kabulkanlah doa kami untuk sahabat perjuangan saya dengan cara yang sangat gigih dengan cara yang sangat halus tapi kadang bersuara keras untuk memperjuangkan sesuatu yang mulia untuk kita semua,” lanjutnya.
(berbagaiSumber/Tinus)
0 Comments