PULANG PISAU - Kabupaten Pulang Pisau masih menghadapi tantangan serius dalam penanggulangan penyakit Kaki Gajah (Filariasis), berdasarkan hasil *Brugia Impact Survey* yang menunjukkan adanya lima kasus positif. Temuan ini berasal dari pemeriksaan darah jari yang menandakan adanya penularan aktif di masyarakat. Untuk mengatasi situasi tersebut, diperlukan langkah strategis berupa Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kaki Gajah selama dua tahun berturut-turut, dengan target minimal cakupan sebesar 65% dari jumlah penduduk.
Sebagai upaya mendukung pelaksanaan POPM, Kementerian Kesehatan melalui Tim Kerja NTD Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, mengadakan advokasi, sosialisasi, serta pembekalan teknis bagi para petugas kesehatan di Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta kesiapan teknis bagi para tenaga kesehatan dalam menghadapi program pengobatan massal ini.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, pada hari Selasa, (06/08/2024), bertempat di Aula Auditorium RSUD Pulang Pisau. Pertemuan dihadiri oleh 41 peserta yang terdiri dari kepala puskesmas, pengelola program kesehatan, serta perwakilan dari lintas program di Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau. Narasumber dalam kegiatan ini di antaranya adalah Lita Renata Sianipar, SKM, M. Epid., dr. Dauries Ariyanti Muslimah, M. Epid., dr. Lusy Levina, serta Kabid P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Rizal Sahputra, M. AP, dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr. Jamil Muslim, MM.
Dalam sambutannya, dr. Pande Putu Gina menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah persiapan penting untuk menghadapi pelaksanaan POPM selama dua tahun berturut-turut. Ia menekankan pentingnya cakupan minimal 65% dari jumlah penduduk untuk minum obat guna memastikan penurunan penyebaran penyakit Kaki Gajah. "Temuan dari *Brugia Impact Survey* menunjukkan bahwa kasus positif Filariasis di Kabupaten Pulang Pisau masih berada di atas ambang batas yang ditetapkan," ujar dr. Pande.
Dengan persiapan matang melalui advokasi dan pembekalan teknis ini, Kabupaten Pulang Pisau berharap dapat mencapai cakupan yang ditargetkan dan berhasil memutus rantai penularan penyakit Kaki Gajah di wilayah tersebut.
(Marselinus)
0 Comments