PALANGKA RAYA - Dalam benak masyarakat, membayangkan sosok anggota militer, akan tergambar seseorang yang selalu bergelut dengan menembak, baris berbaris, latihan perang dan hal-hal lain yang bernuansa keras.
Bayangan seperti itu tidak salah, namun dalam diri seorang anggota TNI tamu kita saat ini, bayangan tersebut seolah-olah sirna. Beliau adalah Kapten CHK Fransiscus Aparius Andri Tambunan, S.S.T.Han, S.IP, S.H., M.H. Saat ini jabatan yang diemban adalah Kaur Bantuan dan Dukungan Hukum Korem 102/Pjg.L dengan tugas memberikan bantuan hukum dan penyuluhan hukum kepada para prajurit dan keluarganya.
Dilihat dari gelar akademik yang panjang dapat disimpulkan, sosok kita ini sebagai anggota militer yang sarat kemampuan akademiknya. Lulusan dari Akmil tahun 2012, waktunya selalu diisi dengan belajar dan belajar. Gelar sarjana hubungan internasional, diraih dari Unjani pada tahun 2013. Selanjutnya menggeluti kuliah di STHM (Sekolah Tinggi Hukum Militer) lulus tahun 2017, tuntas menyelesaikan magister hukum di universitas Jayabaya Jakarta pada tahun 2017.
Perlu diketahui, sosok yang ramah ini, telah menyelesaikan studi Magister Hubungan Internasional, dengan gelar M.HI di Unjani, dan sedang melakukan studi tesis di Magister Ketahanan Nasional UGM.
Prajurit yang beristri seorang perwira anggota Polwan, Iptu Pol Yonita Winner Te'dang, S.T., ini memiliki motto banyak bersyukur, banyak belajar dan banyak berbenah. Dengan motto yang sederhana namun sarat makna inilah, sosok kita ini tampil menjadi pribadi yang berintegritas dan berkarakter dalam keseharian.
"Di samping motto saya selalu bersyukur sebagai refleksi rohani, banyak belajar dan berbenah untuk selalu memperkaya dan memperkuat kapasitas diri, saya juga punya prinsip dalam hidup, untuk selalu bermanfaat bagi sesama", kata sang Kapten ini.
Dapatlah disimpulkan, tidak salah bila selain menjadi anggota TNI dan mengabdi di Korem 102/Pjg, juga diminta sebagai dosen di dua perguruan tinggi yaitu Politeknik Gizi (D III dan Str-Gizi) pada mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan, pada Akbid Betang Asri Raya pada mata kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dalam kaca mata pembinaan teritorial, apa yang dilakukan Kapten CHK Frans Tambunan, begitu biasa disapa, merupakan bentuk pembinaan teritorial yang mendalam dan paripurna. Hal ini mendapat apresiasi dari Danrem 102/Pjg, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, S.E., M.M.
" Saya memberi apresiasi yang tinggi, kepada prajurit Korem 102/Pjg, yang memiliki kiprah positif di luar tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota TNI, seperti yang dilakukan Kapten CHK. Frans Tambunan, menjadi staf pengajar di perguruan tinggi. Hal ini sangat membanggakan, jaga integritas dan terus tingkatkan di masa mendatang", tandas perwira tinggi dengan bintang satu di pundaknya.
(PenRem/Yustinus Tenung)
0 Comments