P. Raya

Kerah Biru : Cerita di Balik Seorang Wibowo

Palangka Raya - Perjalanan nasib seseorang kerap kali dipengaruhi kondisi ekonomi. Sama seperti yang dirasakan dan dialami Shalim Wibowo (25). Tak pernah terbayang di benaknya, jika suatu saat akan bisa bekerja sebagai Satuan Pengamanan atau Satpam di sebuah bank.Berbagai pekerjaan pernah dilakoni Shalim sebelumnya, mulai dari bekerja serabutan, menjadi buruh bangunan hingga berjualan es pun dia jalani demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari bersama istri dan dua anaknya.

"Dulu saya kerjanya serabutan, mulai bekerja ikut orang jualan es, dari membuat bangunan dapur, bikin pagar dan rumah orang saya kerjakan, dari penghasilan itu hanya cukup untuk makan saja sudah bersyukur, asal bisa dapat uang, untuk membeli keperluan meski kadang pernah ngutang sama tetangga," tuturnya,  Kamis 26 Agustus 2021. Shalim pun kemudian mencoba bertukar pikiran dengan sang istri dan mengatakan ingin mencoba ikut pelatihan sebagai Satpam. 

Dan ternyata sang istri menyetujui niat suaminya.Namun niat itu tak serta merta berjalan mulus. Karena untuk bisa mengikuti pelatihan, Shalim juga harus mengeluarkan sejumlah biaya. Berbekal niat yang kuat, akhirnya dia mencoba mengajukan pinjaman di bank dan akhirnya berhasil mengikuti pelatihan Satpam. Hingga setelah lulus pelatihan, dirinya mencoba mengajukan lamaran pekerjaan sebagai Satpam di Bank Central Asia (BCA) Cabang Palangka Raya.

 

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments