PALANGKA RAYA - Nenie Adriati Lambung, meminta Pemerintah Kota untuk memberikan bantuan berupa bibit ikan kepada masyarakat. Menurutnya, sebagian besar masyarakat di Palangka Raya menggantungkan hidup mereka pada usaha budi daya ikan dan penjualan ikan di pasar tradisional, sehingga bantuan dari pemerintah sangat diperlukan.
Nenie mengungkapkan bahwa harga ikan jenis lokal mengalami lonjakan akibat cuaca buruk, yang menyebabkan para nelayan kesulitan untuk mencari ikan.
"Contohnya, harga ikan Jelawat naik dari Rp 90 ribu menjadi Rp 100 ribu per kilogram, ikan pipih dari Rp 85 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilogram, dan ikan lais dari Rp 50 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram," katanya, Senin, 15 Juli 2024.
Bantuan bibit ikan diharapkan dapat membantu menekan lonjakan harga ikan di pasar tradisional. Dengan pengembangan budi daya ikan lokal, masyarakat dapat memanen ikan melalui sistem keramba tanpa harus bergantung pada tangkapan dari laut. Nenie juga menyoroti pentingnya subsidi pakan dari pemerintah untuk mendukung para petani ikan dalam usaha budi daya mereka.
Pengembangan budi daya ikan tidak hanya membutuhkan permodalan, tetapi juga dukungan dalam pemasaran hasil panen agar dapat memenuhi kebutuhan lokal sekaligus menghasilkan surplus yang dapat dijual ke luar daerah.
(Deddi)
0 Comments