PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk mulai mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi potensi lonjakan urbanisasi, khususnya pasca berbagai pembangunan infrastruktur dan meningkatnya daya tarik kota sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, arus perpindahan penduduk dari wilayah pedesaan ke kota dapat membawa dampak positif maupun tantangan baru, terutama dalam hal penyediaan layanan publik, ketersediaan hunian, ketenagakerjaan, dan peningkatan kebutuhan infrastruktur dasar.
“Urbanisasi itu tidak bisa dihindari, tapi harus dikelola dengan baik. Pemerintah perlu menyusun strategi antisipatif agar tidak muncul masalah sosial baru seperti kemiskinan kota, pengangguran, hingga permukiman kumuh,” ujar Sigit,
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor, terutama dalam hal perencanaan tata ruang, penyediaan lapangan kerja, serta penguatan layanan pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah penyangga.
Sigit menambahkan bahwa fenomena urbanisasi harus dijadikan peluang untuk mendorong pertumbuhan kota yang inklusif dan berkelanjutan, bukan justru menjadi beban baru bagi pemerintah daerah.
“Ini soal masa depan kota. Harus ada regulasi dan program yang mendukung pengendalian urbanisasi, termasuk pembangunan perumahan terjangkau dan transportasi publik yang layak,” pungkasnya.
(DEDDI)
0 Comments