Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Secara Resmi Membuka Acara Workshop Parenting 1001 Cara Bicara

• By HUMA BETANG
• 02-14-2022
• 202
• 20

PALANGKA RAYA - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran membuka secara resmi Workshop Parenting 1001 cara bicara Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022 secara virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Kalteng pada senin 14 Februari 2022.

Workshop Parenting 1001 Cara Bicara merupakan program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022. Kegiatan yang di langsungkan di hotel Neo Palangka Raya itu di buka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran secara virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Kaltengh

Dalam arahannya Ivo Sugianto Sabran mengatakan kegiatan Workshop Parenting 1001 Cara Bicara ini sangat penting dilaksanakan karena merupakan program BKKBN yang ditujukan untuk mencapai keluarga sejahtera dan harmonis antara orang tua dan anak remajanya.

Ketua Tim Penggerak PKK itu berpendapat, komunikasi akan terjadi dengan lebih mulus jika Komunikasi antara orang tua dan anak yang dilakukan sejak anak masih bayi, Dalam interaksi sehari-hari orang tua pasti melakukan proses komunikasi, sehingga anak akan memahami informasi dan yang paling penting adalah mendapatkan rasa nyaman dan bahagia. Melalui Workshop Parenting 1001 Cara Bicara ini juga dapat menjadi salah satu program yang ditujukan untuk mencapai keluarga yang sejahtera dan harmonis antara orang tua dan anak remajanya.

Ivo juga menambahkan, dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang sehat sesuai dengan visi misi Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, yaitu mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan berdaya saing tinggi maka kegiatan ini diharapkan mewujudkan masyarakat yang sehat menuju Kalteng Berkah.

Sementara itu di tempat yang sama Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah Fitriyanto Leksono mengatakan, keluarga memegang peranan penting dalam menghasilkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas.

 

(Fardoari Reketno)