P. Pisau

Klaster ASN Meningkat, Sekda Pulpis Intruksikan Seluruh Dinas Rutin Cek Kedisiplinan Prokes Dalam Kantor

PULANG PISAU – Angka penyebaran Covid-19 di Pulang Pisau (Pulpis) kian hari terus meningkat khususnya klaster Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kerja harian lepas (TKHL).

Untuk itu sekretaris daerah (Sekda) Tony Haristinta mengintruksikan seluruh Dinas untuk rutin melakukan pengecekan terhadap fasilitas kesehatan dan protokol kesehatan tidak diabaikan di instansi masing-masing.

"Meningkatnya klaster perkantoran yang terdiri dari aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga kerja harian lepas (TKHL) di wilayah Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) cukup membuat risau pemerintah kabupaten (Pemkab). Oleh karena itu kami meminta Kepala Dinas untuk rutin melakukan pengecekan terhadap fasilitas kesehatan seperti tempat cuci tangan, handsaniteser, dan yang terpenting pengecekan protokol kesehatan agar tidak diabaikan dalam kantor," ucap Sekda Pulpis itu.

Ia menyebut upaya pencegahan sudah maksimal dilakukan oleh Pemkab Pulpis, salah satunya dengan menerapkan kebijakan WFH kepada para ASN dan TKHL melalui ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh kepala OPD masing masing.

“Beberapa pekan terakhir ini memang banyak ASN yang terkonfirmasi virus Covid-19, walaupun pemerintah kabupaten selama bulan Juli dan Agustus ini sudah menerapkan kebijakan WFH kepada para ASN dan TKHL melalui ketentuan yang diatur lebih lanjut oleh kepala OPD masing masing,” kata Tony sapaan akrab Sekda Pulpis itu.

Menurutnya, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tugas utamanya adalah menjalankan pelayanan publik yang harus tetap berlangsung agar roda pemerintahan bisa terus berjalan untuk melaksanakan program kegiatan pemerintahan.

“Pelayanan publik ini tidak mungkin terhenti apalagi di tengah-tengah pandemi seperti ini, sehingga dapat dikatakan ini adalah resiko dari pelayanan publik, oleh karena itu disilpin menerapkan prokes menjadi syarat mutlak saat bekerja di kantor,” tambah Tony.

Dikatakan Sekda, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19 di perkantoran ini rata-rata OPD sudah menerapkan 25 persen aparaturnya masih bekerja di kantor Work From Office (WFO), dan 75 persen ASN Wor From Home (WFH) yang dilaksanakan secara bergiliran.
 
“Kuat dugaan para ASN /THKL yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada saat gilirannya bekerja di kantor,” ungkap Tony yang juga Plt Kepala BPPKAD Pulang Pisau ini.

Dalam kesempatan itu Sekda juga menghimbau, upaya lain yang dilakukan adalah penanggulangan untuk ASN/TKHL yang terpapar wajib untuk menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan kantor-kantor pun wajib disterilkan dengan desinfektan secara rutin.

“Kita tentu saja terus melakukan evaluasi tentang penyebab mengapa semakin banyak ASN yang terkonfirmasi, namun pelayanan publik harus tetap berlangsung, agar program kegiatan pemerintah daerah tetap berjalan meskipun di tengah pandemi Covid-19 saat ini,” tutupnya.

 

(Antang)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments