PALANGKA RAYA – sebagai bentuk upaya meningkatkan perekonomian khususnya disektor taman nasional (TN), Kalangan Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) yang membidangi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) menggelar kunjungan Kerja (Kunker) ke Provinsi Jawa Timur Jatim) secara khusus ke Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), pekan lalu. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Lohing Simon, Kemarin.
Menurutnya, Taman Nasional adalah bagian dari Hutan Konservasi yang ditujukan untuk kawasan pelestarian alam yang juga difungsikan zona pemanfaatannya sebagai kawasan wisata. Mengingat taman nasional mampu memberi dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
“Saat Komisi II DPRD Kalteng melaksanakan kunjungan ke Kawasan Bromo yang merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jatim, Kami mendapatkan informasi bahwaTercatat, sepanjang 2019, jumlah kunjungan wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berkisar 690 ribu orang. Dari jumlah total tersebut, sebanyak 669.422 orang merupakan wisatawan dalam negeri, sementara 21.409 lainnya merupakan wisatawan mancanegara,” ucapnya.
Wakil rakyat dari Daerah Pemilhan (Dapi) I meliputi Kabupaten Katingan, Gunung Mas (Gumas) dan Kota Palangka Raya ini juga mengatakan, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari kunjungan wisatawan di wilayah Bromo, mencapai Rp22,86 miliar. Namun beberapa tahun terakhir, terjadi penurunan akibat adanya aktivitas Gunung Bromo dan pandemi Corona Virues Disease 2019 (Covid-19).
“PNBP dari kawasan Bromo mencapai Rp22,86 miliar, namun terjadi penurunan akibat adanya aktivitas Gunung Bromo dan pandemi Covid-19. Retribusi yang dilakukan oleh PTN Wilayah I yang dilaksanakan pada zona pemanfaatan sepenuhnya menjadi PNBP, yang langsung di setorkan kepada pemerintah pusat,” ujarnya.
Kendati demikian, sambung Lohing Simon, Keberadaan obyek wisata Bromo telah banyak memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah antara lain perhotelan, transportasi dan Pertanian. “Pembangunan ekonomi yang timbul karena keberadaan obyek wisata Bromo atau TNBTS dapat mendorong terciptanya kesempatan kerja serta peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Hal inilah yang coba kita dorong agar Taman Nasional berbasis wisata, bisa diimplementasikan di Kalteng dalam rangka mendorong perekonomian,” pungkas politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Untuk diketahui, Kunjungan Kerja Komisi II DPRD Kalteng ini diterima langsung di wilayah kerja Resort Pengelolaan Taman Nasional (PTN) Tengger Laut Pasir, Seksi PTN Wilayah I, Probolinggo , yang kemudian dilanjutkan dengan kunjungan lapangan dalam rangka mempelajari Strategi Konservasi dan Penumbuhan Ekonomi Masyarakat di sekitar Kawasan TNBTS.
(Infodprdkalteng/Alexis)
0 Comments