P. Raya

Manfaatkan Sumber Daya Alam Kalteng sebagai Obat obatan herbal Alternatif

PALANGKA RAYA – Kalteng dikenal memiliki hutan yang kaya akan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri obat. Selain kaya akan tanaman berkhasiat, etnis asli suku Dayak di Kalteng juga memiliki kekayaan akan pengetahuan tradisional dalam hal pengobatan dengan menggunakan berbagai jenis tumbuhan hutan yang ada di sekitar mereka.

Damar Pramusinta selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mengatakan, Kalteng memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang kaya akan tanaman berkhasiat yang sering digunakan masyarakat sebagai ramuan tradisional.

Ia mengatakan ada beberapa tanaman yang berkhasiat yang terdapat di Kalteng yaitu “ diantaranya Pasak Bumi (Eurycoma longifolia Jack), Saluang Belum (Luvunga sarmentosa (Bl.) Kurz), Bawang Dayak ((Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb),” ucapnya, Senin (21/11/2022)

Ia menjelaskan, sesuai dengan pedoman yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, Obat Tradisional yang layak dikonsumsi dan dipasarkan adalah Obat Tradisional yang telah memenuhi syarat yaitu di buat dengan memenuhi Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB). Pemerintah Daerah melalui Dinkes Kalteng memiliki fasilitasi peralatan Pusat Pengolahan Pasca Panen Tanaman Obat (P4TO) sebagai salah satu upaya untuk memperoleh bahan baku obat tradisional yang sesuai standar yang dalam perkembangannya akan menjadi salah satu kawasan Pusat Pengembangan Obat Tradisional yang menjadi sarana edukasi wisata ekonomi bagi masyarakat dan penelitian/pengujian berkelanjutan.

Pada gelaran Sosialisasi Penggunaan Obat Tradisional yang Aman, Bermutu dan Bermanfaat.  disampaikan bahwa pertemuan tersebut bertujuan untuk adanya koordinasi yang sinergis dalam upaya pengembangan obat tradisional di Kalteng. Tidak hanya itu pertemuan ini juga menguatkan pemahaman tentang pemanfaatan Obat Tradisonal yang baik serta melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha obat obatan  tradisional yang ada.

Katanya,  “Saat ini perlu ada koordinasi secara bertahap  dari tingkat Pusat, Provinsi, dan daerah serta koordinasi lintas Provinsi, lintas sektor, lintas bidang, lintas program sehingga pengembangan Obat Tradisional di Kalteng dapat berjalan secara sinergis terarah dan baik hingga kedapannya bisa mendapatkan manfaat yang diinginkan, tutupnya.

(Deddi)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments