P. Pisau

Mantap, RSUD Pulpis Akan Bangun ICU Anak

PULANG PISAU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) terus berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bahkan tahun 2022 ini RSUD Pulang Pisau akan segera menyiapkan atau membangun ruang ICU anak dan Hemodialisa atau terapi cuci darah.

"Tahun ini kami akan pembangun ICU anak dan Hemodialisa. Untuk ICU anak, kami sudah membuat perencanaan dan mendapat dukungan dari Kementerian Kesehatan. Nanti untuk ICU bayi yang standar di Kalteng ada di Pulang Pisau," kata Direktur Badan Layanan umum daerah (BLUD)! RSUD Pulang Pisau dr Muliyanto Budihardjo, kemarin.

Mul mengungkapkan, penyiapan layanan ICU anak tidak hanya bangunan saja. Namun juga akan dilengkapi dengan peralatannya, walaupun tidak banyak dan dilakukan secara bertahap. Itu semua dari Kementerian Kesehatan.

Menurut Mul, keberadaan ICU anak itu sangat penting untuk pelayanan kesehatan, khususnya pada anak.

"Ini sekaligus untuk menekan kematian bayi. Misalnya ada bayi yang lahir dan lahir ada penyakit penyerta harus ditangani di ICU bayi," ucap Mul sapaan akrab Direktur RSUD itu.

Ia mengaku, selama ini jika ada bayi yang harus mendapat penanganan di ICU bayi harus dibawa ke RS Ulin Banjarmasin.

"Untuk itu kami ingin segera merealisasikan ICU bayi. Ini yang dipikirkan rumah sakit bagaimana mendekatkan pelayanan yang berstandar," harapnya.

Terkait dengan pembangunan Hemodialisa dia mengaku, pihaknya sudah membuat KSO (kerja sama operasional) dengan pihak ketiga.

Penyiapan pelayanan Hemodialisa ini juga sangat penting. Karena pasien dari Pulang Pisau yang cuci darah dan harus antre. Belum lagi perjalanan yang jauh.

Dengan adanya Hemodialisa di RSUD Pulang Pisau akan sangat membantu pasien dari Pulang Pisau yang ingin melakukan cuci darah.

"Sehingga pasien dari Pulang Pisau tidak perlu jauh-jauh ke Palangka Raya untuk melakukan cuci darah," tambahnya.

Untuk pelayanan tersebut, Mul mengaku pihaknya telah memiliki 3 dokter spesialis penyakit dalam.

"Kami punya 3 dokter spesialis penyakit dalam. Kenapa tidak kami kami manfaatkan mereka untuk memberi pelayanan Hemodialisa," tutupnya.

 

(Antang)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments