PULANG PISAU – Menjadi salah satu lokus pusat ketahanan pangan nasional Food Estate, Kabupaten Pulang Pisau memiliki tantangan bersama untuk dapat bersinergi, terintegrasi dalam menciptakan inovasi dan kreatifitas.
Food Estate diharapkan dapat menciptakan multi efek pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di daerah ini terutama dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat terutama yang ada di kawasan tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pulang Pisau, Tony Harisinta mengungkapkan salah satu sektor yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan sebagai dukungan kawasan Food Estate tersebut adalah pengembangan sektor Pariwisata, mengingat kabupaten Pulang Pisau mempunyai berbagai destinasi wisata baik wisata alam, wisata buatan, wisata budaya dan destinasi lainnya.
“Sektor ini diperlukan penajaman dan keseriusan kita bersama untuk menarik perhatian sebanyak mungkin pengunjung wisata baik domestik maupun manca negara sehingga perlu tersedianya spot-spot wisata yang menarik dengan berbagai varian termasuk dalam mengenalkan produk-produk unggulan desa sebagai nuansa wisata di kabupaten Pulang Pisau,” ucapnya.
Menurutnya, keunggulan Kabupaten Pulang Pisau sebagai pintu gerbang perekonomian di Kalimantan Tengah dalam keterkaitannya dengan Kawasan food estate tentu menjadi penambahan nilai strategis dalam pengembangan dukungan sektor pertanian saat ini seperti sektor peternakan, holtikultura, dan perikanan.
“Disinilah kita mengambil peran baik pemerintah daerah, sektor swasta dan masyarakat untuk menjadikan sektor-sektor tersebut dapat terkoneksi dengan pengembangan sektor pariwisata seperti adanya pusat kuliner tepi sawah, adanya desa wisata,pusat reseach pertanian, terlebih adanya beberapa wilayah penyangga seperti kecamatan Kahayan Kuala yang mempunyai Pelabuhan rute Paciran, jawa timur, Kawasan ekosistem mangrove, serta adanya 29 km garis pantai yang ada di kecamatan tersebut, sudah tentu akan menjadi keunggulan tersendiri dalam pengembangan Kawasan-kawasan strategis baik industri, minapolitan, dan agropolitan,” ungkap Toni Harisinta.
Masih menurut Toni yang juga sebagai Plt. DPPKAD Pulang Pisau, untuk mewujudkannya diperlukan kerja keras kita semua terutama Dinas terkait terutama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau untuk membangun koordinasi antar SOPD baik PUPR dalam perannya untuk kemudahan aksesibilitas jalan menuju tempat wisata tersebut, DPMD sebagai dinas yang membina pembangunan desa, Perindakop dan OPD lainnya, demikian ungkap Tony Harisinta.
(Antang)
0 Comments