Kalteng

Mendagri Harapkan Pilkada Jadi Momentum Menekan Covid-19

PALANGKA RAYA - Kedatangan menteri dalam negeri tito karnavian ke Bumi Tambun Bungai disambut hangat oleh Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, tampak hadir juga dalam rombongan kunjungan kerja kementerian dalam negeri ini Direktur Jenderal Otonomi Daerah  Akmal Malik, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakhulloh, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Mochammad Ardian dan Pelaksana Tugas Dirjen Politik dan Pemerintahan  Umum, Bahtiar.

Tampak hadir juga menyimak dengan seksama rapat koordinasi kesiapan pemilihan kepala daerah atau pilkada serentak 2020 dan pemberian pengarahan kepada gugus tugas percepatan penanganan covid19 Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalteng Abdul Razak, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, Kepala Kejaksaan Tinggi Mukri, Kepala Badan Intelejen Daerah Brigjen Pol Slamet Urip Widodo, Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri,  Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Provinsi Kalteng Harmain, Ketua Bawaslu Provinsi Kalteng Satriadi, Bupati dan Walikota se-kalteng, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah provinsi Kalteng.

Dalam kunjungan kerja oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini bertujuan untuk memimpin secara langsung rapat koordinasi kesiapan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Serentak 2020 dan memberikan pengarahan kepada gugus tugas percepatan penanganan covid19 di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah.

Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dalam paparannya berharap kunjungan menteri dalam negeri ini dapat memberikan motivasi semangat dan inspirasi kepada jajaran penyelenggara pemerintah di Kalimantan Tengah.

Pada kesempatan yang sama Gubernur juga menyampaikan kendala yang dihadapi terkait persiapan Pilkada serentak tahun 2020 di Kalteng, diantaranya adalah kondisi geografis kalteng yang luas dan penduduk yang terpencar dan beberapa daerah yang belum terjangkau infrastruktur memadai sebagai daerah dengan penyebaran covid19 yang berisiko tinggi.

Pilkada Kalteng  tahun ini harus mengutamakan protokol kesehatan, kemudian adanya daerah blankspot yang mengakibatkan kendala dalam penyampaian informasi yang cepat dan tepat.

Selanjutnya, kekhawatiran pada jumlah partisipasi pemilih yang menurun akibat covid-19 dan kurangnya sosialisasi serta pelaksanaan pilkada 9 desember mendatang diperkirakan akan dihadapkan pada situasi rawan bencana kabut asap kebakaran hutan dan lahan. kondisi masyarakat yang beraneka ragam dikhawatirkan mudah terprovokasi isu sara hoax maupun ujaran kebencian serta data pemilih yang belum valid atau akurat.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam kunjungannya ke kota Palangka Raya berharap agar Pilkada Serentak tahun 2020 ini menjadi momentum untuk menekan penyebaran covid-19.

Tito Karnavian juga menjelaskan dengan menjadikan 3,5 juta anggota jaringan pemilu sebagai agen perlawanan covid19, dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat.

selain itu dengan menggunakan masker, hand sanitizer, face shield dan sarung tangan saat turun ke lapangan tentunya juga menekan penyebaran covid19 di lingkungan tugas sehingga Pilkada Serentak dapat berjalan lancer, baik, aman dan tidak menjadi klaster penularan covid19 selanjutnya.

Dalam kegiatan tersebut Menteri Dalam Negeri menyerahkan buku manajemen penanganan covid19 kepada Gubernur Kalteng beserta Bupati dan Walikota se-kalteng serta juga memberikan secara simbolis berupa dua unit anjungan Dukcapil Mandiri.

(OA)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments