PANGKALAN BUN - Berawal dari laporan warga, yang mengetahui keberadaan hewan, primata orangutan yang dilindungi, masuk kepemukiman warga Didesa, Banua Usang, yang merupakan masuk dalam wilayah, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah, pada 4 Juni 2024 lalu.
Takut membahayakan warga Desa Banua Usang, karena orangutan terlihat lapar, dan berada di atas pohon, langsung dilaporkan, ke kantor BKSDA SKW 2 Pangkalan Bun. Pada hari itu juga Selasa 04 Juni 2024, Tim Rescue SKW 2 yang mendapat laporan, langsung melakukan pencarian dan menyisir hingga masuk kedalam hutan. Namun orang utan yang dimaksud tidak ditemukan, dan pada tanggal 07 juni 2024 sekitar pukul 18.00 wib, tim rescue kembali mendapat laporan, bahwa orangutan terlihat bersarang di belakang, rumah salah satu guru SD Satu Atap Ari Yunus. Tim rescue BKSDA SKW 2, beserta ofi berangkat menuju lokasi, kemunculan orangutan di Desa Banua Usang, Kecamatan Seruyan Raya, Kabupaten Seruyan.
Dengan menempuh perjalanan kurang lebih 6 jam, untuk menuju Desa Banua Usang, tim langsung melakukan menyisiran ke dalam hutan untuk, mengetahui keberadaan orangutan tersebut, dan pada pukul 16.00 wib, dengan menggunakan sumpit bius, orangutan berhasil dievakuasi dan langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan, oleh tim medis dari OFI, untuk dilepas liarkan kembali, dihabitatnya di taman nasional rasau lamandau.
Menurut dendi sutiadi, Kepala BKSDA SKW 2 P.Bun, orangutan yang berhasil dievakuasi berjenis jantan. Petugas dari BKSDA dan juga OFI, sudah sering mendapatkan laporan, tentang keberadaan orangutan, yang masuk kepemukiman dan perkebunan warga, untuk mencari makan karena habitat mereka yang semakin berkurang, akibat perluasan lahan perkebunan.
(Rudi Bintoro)
0 Comments