Kotim

Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kotawaringin Timur Masih Rendah

SAMPIT - Kendala terkait aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih membuat capaiannya tertinggal jauh dari target. Saat ini, baru sekitar 2,6 persen penduduk yang telah mengaktifkan IKD mereka.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kotim, Agus Tripurna Tangkasiang, menjelaskan, "Kendala yang kita hadapi adalah bahwa banyak masyarakat yang tidak memiliki perangkat HP android. Selain itu, saat kami melakukan pelayanan, seringkali terdapat gangguan sinyal ketika mereka mencoba untuk melakukan aktivasi."

Berdasarkan data dari Disdukcapil Kotim, dari total 308.309 penduduk wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), hanya 8.077 orang yang telah melakukan aktivasi IKD, atau sekitar 2,6 persen. Capaian ini jauh dari target yang telah ditetapkan pemerintah pusat, yang menargetkan sekitar 25 persen aktivasi IKD pada tahun 2023.

Selain kendala teknis, aktivasi IKD juga terhambat oleh kekhawatiran masyarakat terkait keamanan data pribadi mereka. Agus menjelaskan, "Tetapi kami telah memberikan penjelasan bahwa berdas

Agus juga mengatakan bahwa kendala terkait jenis perangkat HP telah diatasi oleh pemerintah, karena sekarang IKD juga dapat diinstal pada perangkat berbasis iOS, sehingga tidak terbatas pada pengguna Android.

Meskipun demikian, pencapaian target yang telah ditetapkan masih sangat jauh. Hingga Agustus, baru mencapai 2,6 persen, dan dengan hanya empat bulan tersisa dalam tahun 2023, mencapai target 25 persen tampaknya menjadi tantangan yang cukup sulit. Agus Tripurna Tangkasiang mengakui, "Sampai pertengahan Agustus, peningkatan aktivasi baru sekitar 2 persen. Saya ragu apakah kita akan mencapai target 25 persen tersebut pada akhir tahun."

(Marselinus)

 

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments