PALANGKA RAYA - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng melalui UPT. Taman Budaya Kalimantan Tengah, menggelar Pentas Sendratari Teater Siwah yang dibuka oleh Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Wilda Dm Binti , bertempat di Halaman Kantor UPT Taman Budaya, Jalan Temanggung Tilung XIII , Provinsi Kalteng, Kamis malam (25/7/2024).
Dalam pengantarnya Kepala UPT Taman Budaya Kalteng mengatakan, produksi pentas teater komedi malam hari ini merupakan bentuk dukungan dari Dinas kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Prov. Kalteng untuk bersama-sama menyampaikan dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas mengenai penanganan stunting yang ada di Kalimantan Tengah.
Hal ini tentunya berangkat dari kearifan lokal, dan dari kehidupan yang terjadi sehari-hari di lingkungan masyarakat di Kalimantan Tengah, dengan ide cerita yang cukup sederhana.
Lebih lanjut Wilda D. BInti mengatakan, bahwa pada siang harinya Tim Assessment Akreditasi Taman Budaya Indonesia Direktorat Pembina Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Kemendikbudristek RI Hary Mahardika dan Iskandar Eko Priyotomo telah melakukan penilaian akreditasi bagi UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng, ia mengharapkan dukungan doa dari masyarakat Kalteng supaya Taman Budaya Kalteng tetap bertahan pada akreditasi A.
Rangkaian kegiatan yang diselenggarakan UPT Taman Budaya telah dilaksanakan sejak pagi hari di gedung galeri pertunjukan tertutup, diantaranya adalah workshop, dan diikuti dengan pameran yang diadakan sampai dengan tanggal 29 Juli 2024. setelah kegiatan malam hari ini, “Kami juga mengundang bapak/ibu sekalian untuk mengunjungi galeri kami, yang dilaksanakan oleh Komunitas Perupa Kalteng, buka setiap hari dari pukul 09.00 pagi s.d 21.00 malam,"Tutur Wilda.
Menurutnya, pada gelar teater kali ini mengangkat bentuk komedi, yang tujuannya adalah dalam rangka mendukung program penanganan anti stunting, dan kegiatan pentas teater kali ini merupakan pemetasan perdana yang diadakan di halaman Kantor UPT Taman Budaya Kalteng.
“Melalui teater ini ada pesan-pesan moral yang disampaikan, yang dikemas secara ringan dengan durasi tidak terlalu panjang, tetapi bisa menghibur, dan diharapkan dapat memotivasi teman-teman dari teater, supaya menggali lagi ide-ide yang bisa kita angkat untuk edukasi bagi masyarakat,"Imbuhnya.
Sementara ditempat yang sama, Pimpinan Produksi Teater Komedi Siwah Aivia Ananda Safitri menyampaikan, bahwa isu yang diangkat pada pertunjukan teater Siwah ini yaitu tentang stunting, “isu ini sangat menantang bagi kami, dimana kami harus menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat luas tentang bahaya stunting saat ini,"Ucapnya.
Ia menambhakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi dari beberapa sanggar yang ada di Kota Palangka Raya yaitu Sanggar Seni dan Budaya (SSB) Antang Batuah, Sangar Karau Janang Cabang Palangka Raya, Sanggar Mapas Program Studi Pendidikan Sendratasik UPR, Sanggar Tilung Kanderang, SSB Bawi Bahalap, dan Sanggar Budaya Bukit Kahias.
“Selain itu pertunjukan kami pada malam hari ini, disupport pula oleh SSB Betang Batarung, Sanggar Tari Igal Jue, Harmoni Antang, SSB Ruai Bahalap Taheta, dan Dapur Tari Abib Igal,"Jelasnya.
Ia berharap, melalui pertunjukan teater ini dapat mengedukasi masyarakat tentang bahaya stunting, khususnya bagi anak-anak penerus bangsa, dan harapan lainnya juga semoga seni teater dapat berkembang dengan pesat di Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan dihadiri oleh, Kepala UPT Taman Budaya Provinsi Kalteng Wilda D. Binti, Pembina Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Kemendikbudristek RI Hary Mahardika dan Iskandar Eko Priyotomo, Para Pelaku Seni budaya dan tokoh Masyarakat.
(Era Suhertini)
0 Comments