PALANGKA RAYA - Paguyuban kuda lumping sekota palangka raya ikut andil dalam gerakan kemanusiaan demi membantu dan meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dengan menampilkan aksi penampilan tari barong dan pecut.
Bencana Banjir yang menimpa masyarakat kabupaten Katingan dan desa Bukit Rawi Pulang Pisau mengundang simpati berbagai pihak tergerak melakukan penggalangan dana. Seperti yang dilakukan oleh Paguyuban Kuda Lumping sekota Palangka Raya yang melaksanakan penggalangan dana dengan menampilkan performance dari putra putri paguyuban.
Dengan mendapatkan izin dari Dinas Social kota Palangka Raya, aksi penggalangan ini dilaksanakan selama 3 hari, terhitung dari sabtu 11 september hingga senin. Dari hasil penggalangan hari pertama mereka mengumpulkan 24 juta rupiah dan hari kedua 36 juta rupiah
Adalah Agus Priyadi, pimpinan paguyuban kuda lumping Turonggo Gayatri Putro mengatakan, usai penggalangan dana ini, jumlah bantuan yang telah dikumpulkan akan langsung disetorkan ke secretariat paguyuban kuda lumping palangka raya .
Sementara, Joko Sutrisno, Sesepuh Paguyuban Rahayu Wijaya Kusuma mengatakan, aksi yang dilakukan dalam penggalangan dana ini semata mata untuk menarik perhatian pengguna jalan agar tergerak hatinya untuk menyumbangkan dana.
Dalam aksi yang ditampilkan hanya selama lampu merah berlangsung tersebut, yaitu tari barong dan pecut. Filosofinya barong digambarkan sebagai bencana atau musibah yang menerpa dan ditepis atau dihilangkan oleh kesaktian sang pemecut.
Para sesepuh dari paguyuban kuda lumping sekota palangka raya ini berharap semoga berapapun hasil dari penggalangan dana yang telah dikumpulkan kiranya dapat meringankan beban dari masyarakat korban banjir yang ada dikabupaten katingan maupun bukit rawi.
(Hary Reymondo)
0 Comments