Sosial

Pegiat Desa Wisata, Cepu Supriyanto: Gowes Malam Ramadhan, Siapa Takut!

YOGJAKARTA - “Gowes atau bersepeda saat ini menjadi tren di kalangan masyarakat, di samping olahraga lari. Banyak pengendara sepeda maupun komunitas sepeda berkumpul menyalurkan hobi mereka atau sebagai ajang silaturahim. Gowes bersama teman-teman komunitas di malam hari dengan jalur route yang cozy dengan lampu-lampu yang bagus menambah suasana menjadi saik sangat mengayuh. Selain aktifitas olahraga dengan gowes juga menjadi ajang rekreasi yang murah meriah, apalagi diselingi dengan wisata kuliner malam menambah syahdu saja. Lebih syahdu gowes malam dibarengi dengan pembagian paket sembako atau donasi ke para petugas kebersihan mala m atau penjaga rel kereta api atau pemulung malam, dsb. Gowes Malam, Siapa Takut Lur!” papar Cepu Supriyanto pemilik www.infokabinet.id juga pegiat Desa Wisata dan Desa Melek IT, Jogjakarta, 20 April 2021. Gowes pada malam hari biasa dikenal dengan nama night ride. Gowes atau sepeda saat malam hari juga baik untuk kesehatan jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar. Di bulan puasa goweser banyak yang memindahkan kegiatan mereka menjadi bersepeda malam, baik secara individu maupun berkelompok. Biasanya setelah ibadah teraweh bahkan dilakukan hingga menjelang sahur, bisa dilakukan sendirian atau bersama rekan sekomunitas bakal terasa lebih menyenangkan dan membuat pikiran lebih rileks. Tips bersepeda dengan aman di malam hari antara lain: Pertama, Penerangan Lampu Sepeda Depan dan Belakang. Saat bersepeda, faktor penerangan menjadi sangat vital. Pasalnya, mata manusia tidak bisa merespons dengan cepat ketika berada dalam kondisi gelap, jarak pandangnya juga terbatas. Jika rute yang akan dilalui memiliki penerangan memadai, kamu mungkin tidak memerlukan penerangan ekstra. Lampu kota sudah cukup membantumu untuk melihat kondisi medan dan sekelilingnya. Penerangan bagian depan, jadikan visibilitas lampu sebagai pertimbangan utama saat memilihnya. Tingkat kecerahan tinggi dan daya sorot yang lebar, cocok untuk jalanan gelap. Lampu sepeda modern umumnya menggunakan LED. Jangan lupa untuk memasang lampu berwarna merah di bagian belakang, agar kendaraan di belakang menyadari keberadaan sepeda yang sedang kita kendarai dan juga bisa memasang reflektor sebagai pengganti lampu belakang. Tapi pastikan reflektor tersebut mampu memantulkan cahaya dengan baik. Kedua, periksa kondisi sepeda. Cek kondisi sepeda sebelum berangkat bersepeda di malam hari. Pasalnya tak mudah menemukan bengkel yang buka pada malam hari. Mencari bantuan pun biasanya bakal lebih sulit. Pengecekan rem serta kondisi ban menjadi salah satu hal penting yang wajib kamu lakukan. Jangan lupakan juga rantai sepeda. Tentu kamu tak mau tiba-tiba rantai putus di tengah jalan, bukan? Ketiga, pilih route yang bersahabat dan ramah ramah sepeda. Bagi pegowes, rute terbaik pastinya adalah jalanan yang ramah sepeda. Pilihlah rute yang ramah buat pesepeda, yaitu yang memiliki lajur khusus sepeda. Jika tidak ada, sebaiknya gunakan sisi jalan saja. Hindari pula ruas jalan protokol yang rawan macet. Karena selain suasananya yang kurang menyenangkan, macet juga membuat udara menjadi kotor. Lalu kamu juga harus tahu jalur paling mulus dan menghindari jalanan dengan kondisi aspal yang buruk. Keempat, siapkan perlengkapan Bersepeda. Tentu saja ini tidak boleh kamu lupakan, perlengkapan keamanan khusus pesepeda wajib kamu pakai. Tak cuma waktu malam, tetapi setiap kali bersepeda merupakan hal terpenting yang harus selalu kamu jaga. Perlengkapan keamanan pegowes umumnya, meliputi helm, sarung tangan sepeda, sepatu, serta pengaman lutut dan siku. Saat memilih helm, usahakan yang berwarna terang. Kelima, gowes bersama teman nambah saik Bersepeda bareng teman adalah cara terbaik ketika bersepeda di malam hari. Sebab keberadaan teman akan membuat suasana menjadi lebih ceria dan sekaligus bisa memberikan motivasi selama gowes. Gowes bersama teman juga lebih terasa aman dan jika terjadi hambatan dalam perjalanan, gak perlu khawatir karena bantuan akan lebih banyak. 

 

(Yustinus Tenung)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments