Pelabuhan Bahaur Dibangun dari Laut, PLT Gubernur dan Menhub Bahas Pengembangan Insfrastruktur Pelabuhan

• By HUMA BETANG
• 10-12-2020
• 202
• 20

FOTO: IST

RATAS - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui konferensi video dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Palangka Raya, Senin (12/10).

PALANGKA RAYA  - Pemerintah Pusat serius untuk mengembangkan Lumbung Pangan Nasional (Food Estate), Senin (12/10), Kementerian Perhubungan (Dishub) menggelar rapat terbatas (Ratas) dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng).
Rapat terbatas tersebut langsung diikuti Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melalui konferensi video dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur, Palangka Raya. Hadir mendampingi Plt. Gubernur, antara lain Kepala Dinas Perhubungan Yulindra Dedy dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVI Kalteng Buang Turasno. 
Rapat terbatas dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan ini membahas tindak lanjut pembangunan infrastruktur transportasi laut (pelabuhan) untuk mendukung pengembangan kawasan Lumbung Pangan Nasional (Food Estate) di Kalteng, yaitu Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas.
Saat ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan sedang fokus mengembangkan kawasan pelabuhan di sekitar lumbung pangan nasional yang akan mempermudah jalur transportasi dan distribusi, khususnya Pelabuhan Bahaur. 
"Jadi Pak Gubernur, memang kalau pelabuhan laut ada tiga, Pulang Pisau, Bahaur dan Batanjung. Tapi Batanjung tidak ada fleksibilitas darat, jadi kita lebih baik ke Bahaur yang sudah ada jalan daratnya. Nanti Bahaur kita bangun dari laut," ungkap Budi Karya Sumadi.
Dalam rapat terbatas, Plt. Gubernur Habib Ismail Bin Yahya menyambut baik program tersebut. "Kami setuju, karena memang di situ ada skema river tol waktu dulu,” ucap Plt. Gubernur.
Rapat tersebut turut pula dihadiri secara virtual oleh Direktur Jendral Perhubungan udara Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H. Direkur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi.

(EDY/JJ)