P. Raya

Pembeli Kembang Api Sepi Peminat di Akhir Tahun 2021

PALANGAKA RAYA - Pergantian tahun baru yang biasa dirayakan dengan kebahagiaan dan suka cita nampaknya tak berlaku untuk tahun 2022. Banyak orang yang tak bisa merasakan suasana kemeriahan pada detik-detik terakhir menuju tahun 2022. Hal itu diakui oleh sejumlah pedagang kembang api dan petasan yang ada di Palangka Raya.

Yusak (32) penjual kembang api di Jalan Rajawali, Kota Palangka Raya mengatakan bahwa sepi pembeli dan mengaku harapan untuk meraup untung di akhir tahun pupus, meski pergantian tahun tersisa hitungan jam.

"Sepi sekali, jika tahun lalu H-7 sudah banyak yang pesan ke toko saya. Sekarang tidak ada yang memesan apalagi membeli dengan jumlah banyak," jelas Yusak ditemui di toko miliknya, Jumat 31 Desemeber 2021.

Ia mengatakan, rencana pemberlakuan pembatasan sosial di Palangka Raya dan covid-19 ini belum berakhir menjadi salah satu faktor sepinya pembeli.

"Karena lokasi jualan saya berada di jalanan kota yang sering dilintasi kendaraan, barang jualan saya mudah terlihat. Jadi ketika yang lewat jalan ini (Rajawali) melintas, banyak yang mampir untuk membeli," ungkap pria yang sudah berjualan petasan dan kembang api sejak 2010 silam.

Selain itu, kebijakan pemerintah untuk tidak merayakan tahun baru secara berkerumun dan imbauan tak menyulut kembang api saat pergantian tahun menjadi faktor barang dagangannya sepi pembeli.

"Ada beberapa kebijakan yang menurut saya berpengaruh, salah satunya ada himbauan untuk tidak menyulut kembang api saat pergantian tahun baru," katanya.

Yusak mengatakan bisa meraup omzet sebesar Rp5 juta per hari pada pergantian tahun sebelumnya. Pada pergantian tahun 2021 ke 2022 mengantongi Rp100 ribu per hari sangat sulit.

"Situasi saat ini memang mempengaruhi pedagang seperti kami. Padahal akhir tahun saya biasa bagi-bagi rezeki ke anak cucu. Saat ini diurungkan dulu saja," tambah dia.

 

(Deddi)

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments