KUALA PEMBUANG - Jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menilai bahwa pemerintah daerah berhasil menaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) dengan progam yang telah dilakukan, sehingga mampu mengakat perekonomian masakat di Kabupaten Seruyan.
Anggota DPRD Seruyan Rudi Hartono menyampaikan bahwa saat ini harga TBS sudah melewati batas minimal yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Lonjakan harga tersebut menurutnya merupakan keberhasilan dari progam yang telah lakukan oleh pemrintah daerah dalam menjaga kesetabilan harga TBS bagi petani sewadaya.
“ Saat ini harga TBS di wilayah dapail II kususnya sudah mencapai harga Rp 2.500 perkilogram, harga tersebut cukup melonjak dari harapan pemerintah daerah yang menetapkan batas minimal Rp 1.600 perkilogramnya,” katanya Kamis 24/11/2022.
Menurutnya hal tersebut sangat berdampak positif bagi masyarakat, terutama di wilayah dapil II yang sebagian besar warganya merupakan petani sawit, sehingga pihaknya berharap agar kesetabilan harga tersebut harus benar-benar bisa dijaga dan dikawal oleh semua pihak.
Dirinya menilai bahwa bila kenaikan harga TBS tersebut bisa terus terjaga maka secara tidak langsung akan menaikan perekonomian daerah, terutama para petani sawit tentu akan merasakan dampak positifnya, sehingga mampu menaikan ekonomi keluarga, dan dirinya pun meyakini bahwa kenaikan harga tersebut tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah dalam memperjuangkan harga TBS tersebut.
“ di dapil II ini, potensi perkebunan sawit sangat luas dan hampir sebagian besar masyarakat nya merupakan petani sawit. Apa bila harga TBS bisa terus naik tentu merupakan hal yang sangat diharapkan oleh masyarakat, dan dampaknya tentu akan dirasakan langsung oleh petani tersebut, yaitu meningkatnya penghasilan petani sehingga mampu mencukupi kebutuhanya sehari-hari dan juga akan berdampak pada kesetabilan ekonomi daerah,” jelasnya.
(Giya)
0 Comments