SAMPIT- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim saat ini masih membutuhkan dana sekitar Rp183 miliar untuk memenuhi kebutuhan anggaran sesuai perencanaan pembangunan pada 2020 ini. Kebutuhan dana untuk memenuhi pembangunan ini terjadi dampak dari rasionalisasi secara mendadak pada April lalu, akibat pandemi Covid-19. “Semua terdampak wabah Covid-19, hingga dana yang ada disalurkan untuk penanganan pandemi. Padahal sebagian program sudah berjalan. Sehingga tidak bisa dibatalkan, dan memang harus diteruskan. Belum lagi, program tahun jamak yang juga terus berjalan. Jadi pemerintah harus melunasi pembiayaan tersebut,” papar Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Halikinnor, Minggu (16/8). Sekda menyebut tahun ini merupakan tantangan bagi pihaknya, agar semua berjalan dengan baik. Ia mengatakan pemkab berupaya secara maksimal untuk memenuhi hal tersebut. Kebutuhan dana lainnya, untu membiayai pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Kotim, serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Dengan total anggaran sekitar Rp65 miliar. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan BPKP dan BPK. Apakah itu bisa menjadi piutang, hingga bisa dibayarkan pada 2021 mendatang, atau ada solusi lainnya.
0 Comments