Kotim

Pemkab Kotim Siapkan Rumah Isoman

SAMPIT Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephi Hartady Periwanto yang tergabung dalam Tim Satgas Covid-19 mengatakan, sejak 2 Agustus 2021 lalu Rumah Isolasi Mandiri (Isoman) bagi pasien Covid-19 yang disediakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai difungsikan namun, hanya diperuntukan bagi warga yang tidak memiliki domisili tetap. “Tidak semua warga yang positif Covid-19 bisa tinggal di rumah Isoman ini, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi,” kata Yephi, Sabtu 21 Agustus 2021.

Diantaranya, membuktikan hasil rapid tes antigen atau tes PCR dengan status OTG maupun gejala ringan, pekerja tidak tetap, pemasukan hilang saat melakukan isoman, lokasi isoman tidak layak, dan tidak memiliki domisili tetap.

“Selain itu juga yang bersangkutan sebagai tulang punggung keluarga, belum pernah menerima bantuan sosial, telah terkonfirmasi oleh tetangga kiri dan kanan, berisiko harus keluar rumah untuk pemenuhan kebutuhan hidup, bersedia dirawat oleh tenaga kesehatan dengan surat pernyatan dan telah diverifikasi serta disetujui oleh Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT serta lurah setempat,” imbuh Yephi.

Dengan kata lain, rumah Isoman yang disediakan pemerintah hanya untuk warga yang kurang mampu dengan kategori yang sudah disebutkan. Persyaratan yang ditetapkan bertujuan agar penerima layanan rumah Isoman tersebut tepat sasaran. Yang mana diketahui ada dua rumah yang disediakan dan masing-masing terdiri dari 4 kamar tidur, toilet, serta jaringan internet. Dalam satu rumah mampu menampung maksimal lima orang dan masing-masing menempati kamar tersendiri. Selain itu warga yang menghuni rumah Isoman juga akan diberikan makan tiga kali sehari.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi terus mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan (Prokes). “Jangan lupa hindari kerumunan, pakai masker jika keluar rumah, kurangi mobilitas sosial, jaga jarak dan cuci tangan,” tuturnya.

Disebutkan, jumlah kasus terkonfirmasi 4.791 orang dan kasus aktif rawat sebanyak 207 orang dan untuk kasus sembuh total sebanyak 4.383 orang. Adapun angka kematian di Kotim hingga kini mencapai sebanyak 201.

(Altius)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments