PULANG PISAU - Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan Kalimantan Tengah menyelenggarakan Pelatihan Pelayanan Antenatal Care (ANC), Persalinan, Nifas, dan Skrining Hipotiroid Kongenital bagi bidan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 30 bidan dari 12 puskesmas di Kabupaten Pulang Pisau dan berlangsung secara hybrid, dengan sesi daring pada 22-23 Agustus serta sesi luring dari 26-28 Agustus di Bapelkes.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Pulang Pisau, dr. Pande Putu Gina, yang menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas. Pelatihan ini juga memperkenalkan pentingnya Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) untuk mendeteksi dini gangguan tiroid pada bayi baru lahir.
"Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa para bidan di Kabupaten Pulang Pisau memiliki keterampilan yang diperlukan dalam menangani kasus kehamilan, persalinan, dan nifas," ujar dr. Pande. Ia juga menekankan pentingnya skrining SHK dalam memastikan kesehatan bayi baru lahir, serta dalam pencegahan gangguan tiroid yang dapat berdampak pada perkembangan anak.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dan fasilitator dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Bapelkes, serta Ketua Bidan Delima. Selain sesi luring di Bapelkes, para peserta juga melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di RSUD Doris Sylvanus, Puskesmas Menteng, dan Puskesmas Pahandut.
Dr. Pande menambahkan bahwa melalui peningkatan kompetensi bidan, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak akan semakin baik, sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Pulang Pisau. “Kami berharap bidan yang telah dilatih ini mampu memberikan pelayanan yang lebih aman dan profesional kepada masyarakat, guna meningkatkan kesehatan ibu dan anak,” tutupnya.
(Marselinus)
0 Comments