Seruyan

Pentingnya  Perusahaan Kelapa Sawit untuk Buka Diri dan Bersikap Kooperatif Hal tersebut diungkapkan DPRD Seruyan

KUALA PEMBUANG -  Tingginya dorongan agar perusahaan besar swasta (PBS) khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit lebih terbuka terhadap masyarakat dan pemerintah daerah. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu aggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Ketua Sementara DPRD Seruyan, Zuli Eko Prasetyo, ia menyampaikan harapannya agar pihak perusahaan mau bersikap lebih kooperatif dalam menghadapi berbagai isu di sektor perkebunan, terutama terkait konflik kelapa sawit yang telah terjadi.

Zuli Eko mengungkapkan bahwa masalah kelapa sawit yang terjadi di Kabupaten Seruyan sempat memicu aksi panen massal oleh masyarakat, yang menunjukkan adanya ketegangan antara warga dan perusahaan. Dalam situasi seperti ini, keterbukaan dari pihak perusahaan menjadi sangat penting untuk mencari jalan keluar yang menguntungkan kedua belah pihak dan mengurangi potensi konflik lebih lanjut.

Untuk itulah meurutnya agar perusahaan lebih terbuka dalam berkomunikasi dan mau bernegosiasi, serta tidak hanya berpegang pada kepentingan mereka sendiri. Menurut Zuli Eko, upaya pembahasan antara perusahaan, pemerintah daerah, dan aparat keamanan sebenarnya sudah sering dilakukan melalui diskusi dan rapat bersama.

Meskipun demikian, Zuli Eko menyoroti bahwa sejauh ini belum ada solusi yang memuaskan untuk semua pihak. Karena itu, ia kembali mengimbau perusahaan agar bersedia lebih membuka diri untuk mencapai kesepakatan. “Harapan kami, perusahaan bisa membuka diri agar ada titik temu yang bermanfaat,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa negosiasi ini harus tetap memperhatikan aturan yang ada, tetapi tetap diharapkan perusahaan lebih kooperatif dalam membahas berbagai isu yang timbul. Dengan adanya sikap keterbukaan, diharapkan konflik dapat diatasi dan kegiatan perkebunan kelapa sawit dapat berjalan dengan lancar demi kesejahteraan masyarakat sekitar.

(Giya)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments