PALANGKA RAYA - Plh Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik (Pemkumpol) Akhmad Husain mewakili Plt. Sekda Prov. Kalteng membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Tahun 2024, bertempat di Tulip Meeting Aurilla Hotel Palangka Raya.
Sahli Gubernur Akhmad Husain saat membacakan sambutan tertulis Plt. Sekda Kalteng menyampaikan kehadiran FPK tentu sangat dibutuhkan untuk menjaga keutuhan NKRI yang sangat rentan terhadap konflik. "Perlu pembauran agar fanatisme kesukuan tidak memicu konflik. Oleh karenanya, sekecil apapun persoalan sosial harus segera terselesaikan agar tidak menjadi besar", tutur Akhmad Husain.
Akhmad Husain mengutarakan dalam rangka menjaga dan memelihara keutuhan serta tetap tegaknya kedaulatan NKRI, diperlukan adanya komitmen seluruh bangsa, bahwa pembauran kebangsaan merupakan bagian penting dari kerukunan nasional dan upaya dalam meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut disampaikan Akhmad Husain, dalam waktu dekat, Indonesia akan memasuki Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang. Salah satu kekhawatiran yang muncul menjelang Pilkada adalah isu politik identitas. Menurutnya, berkaca dari pengalaman Pilkada sebelumnya, politik identitas dapat menjadi ancaman bagi pelaksanaan Pilkada 2024, karena berpotensi memecah preferensi politik di masyarakat atas dasar isu suku, agama, ras, dan antargolongan yang dibawanya.
Analis Kebijakan Muda di Kesbangpol Prov. Kalteng Mark Raynald dalam laporannya menyampaikan peserta kegiatan ini berasal dari anggota Paguyuban FPK Prov. Kalteng dan Insan Pers di Kota Palangka Raya.
(Deddi)
0 Comments