PALANGKA RAYA - Dalam perkembangan zaman dan ditambah dengan adanya situasi pandemi Covid-19 ternyata juga dapat berdampak pada perubahan perilaku masyarakat dalam mengadopsi teknologi untuk memenuhi berbagai keperluan. Tidak terkecuali untuk para pelaku usaha. Mereka dituntut piawai menggunakan teknologi dalam proses produksi dan pemasarannya.
Adalah Aqidah Wahyuni, Ketua Perkumpulan Pramesti Malima Energi Fokus Sejahtera menjelaskan situasi pandemi seperti saat ini mendorong perilaku penjual dan pembeli berubah. Selain kebijakan PPKM maupun protokol kesehatan membuat para pelaku usaha harus mampu membuat terobosan. Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan pemasaran secara online sejak awal Januari 2021.
Produk olahan dari bahan baku ikan disulap dengan berbagai bentuk varian yang menggoda para penikmat ikan. Jenis produk yang disajikan seperti abon dengan varian rasa, dendeng Patin, untuk frozen food pun berhasil memikat para pembeli.
Tidak hanya itu, produk olahan dari ikan ini juga dibuatkan bakso, empek empek, nuget, otak-otak yang tentunya kebersihan dan kesehatanya sudah tidak diragukan lagi. Mengenai harga juga terbilang terjangkau, berkisar dari Rp 15.000 – Rp 60.000.
PMEFS merupakan binaan dari Dinas Perikanan Kota Palangka Raya sejak tahun 2016 sampai sekarang dan binaan dari Bank Indonesia dari 2017 sampai sekarang.
(Hary Reymondo)
0 Comments