PALANGKA RAYA - Carut marut urusan ruas jalan Palangkaraya – Kuala Kurun, Gunung Mas, hingga kini masih belum terselesaikan dengan maksimal. Bahkan disinyalir angkutan pbs, perusahaan besar swasta yang melintasi jalan tersebut, melebihi tonase yang seharusnya. Berbagai dampak negatif yang dirasakan masyarakat pun bermunculan sebagai akibat polemik ruas jalan yang hingga kini belum rampung.
Hal ini diungkapkan ketua aliansi masyarakat Gumas, A-M-G-M, Yepta Diharhja, usai mengikuti rapat dengar pendapat, RDP, DPRD, perihal tindak lanjut permasalahan ruas jalan Kuala Kurun sampai Palangka Raya, Selasa 23 Agustus 2020, diruang rapat gabungan DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Lebih lanjut Yepta mengatakan, aksi dari para warga yang tergabung dalam aliansi ini, tidak pernah anti investasi di Gumas dan para invenstornya. Harapannya aktifitas peningkatan jalan yang saat ini dilakukan pengerjaan sesegera mungkin dapat terlihat hasilnya, sehingga keadaan yang merugikan masyarakat terdampak tidak terulang.’
(Olivia Teja/ Altius)
0 Comments