P. Raya

Rapat Koordinasi Penyelenggara Pemerintah Desa  Se - Kalimantan Tengah Tahun 2022

PALANGKA RAYA - Mengambil tema Strategi Pengendalian Inflasi Dan Mitigasi Dampak Inflasi Daerah. Pada Tingkat Desa Dan Kelurahan se-Kalimantan Tengah, pemprov Kalteng selenggarakan Rapat Koordinasi penyelenggara Pemerintah desa yang diadakan di kantor Gubernur Lantai dua Aula Jaya Tingang. 

Acara dihadiri 4.179 peserta, diantaranya sejumlah bupati se-Kalimantan Tengah dan wali kota Palangka Raya, Kepala Pusat Statistik Propinsi Kalimantan Tengah, Kepala Kantor Wilayah Perbendaharaan Propinsi Kalimantan Tengah, kepala Kadishun Propinsi Kalimantan Tengah, Komandan Korem 102/ Pjg, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah, Ketua DAD Propinsi Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran, dan Babinsa Kamtibmas dan Lurah-Lurah dari Desa. 

Usai membuka acara secara resmi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyerahaan Penghargaan Pemenang seleksi inovasi teknologi tepat guna dan teknologi tepat guna unggulan Tingkat Propinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022. Pada kesempatan yang sama Gubernur meresmikan Gerakan Nasional pengendalian inflasi Pangan sakuyan lombok ditandai dengan penyerahan secara simbolis 15.000 bibit lombok  kepada Walikota yang diwakili oleh istri Walikota Palangka Raya

Ditempat berbeda juga Ketua PKK Propinsi Kaliamantan Tengah Ibu Ivo Sugianto sabran memberi paparan kepada Posyandu dan Kader-Kader PKK Se-Kalimantan Tengah bertempat dilantai Bawah Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. 

Dalam wawancara dengan Gubernur Kalimantan Tengah diungkapkan rapat koordinasi Desa Se-Kalimantan Tengah Termasuk Babinsa BabinKamtibmas Se-Kalimantan Tengah membahas masalah Inflasi.  Dikatakan gubernur saat ini Kaltengberada pada  urutan ketiga disebabkan semua Kabupaten menyumbang Inflasi.

Terkait ketahanan pangan, gubernur menyampaikan, untuk jangka pendek akan mendatangkan dari daerah lain atau kota lainnya. Sedangkan untuk jangka panjang kedepannya akan menanam sendiri supaya kedepannya tidak tergantung pada propinsi lain.

“Kita tidak boleh tergantung pada propinsi lain kita harus mandiri, maka dari itu seperti beras akan ada pabriknya dan akan menanam sendiri varitas super,” tandas gubernur.

 

(Era Suherti)

 

You can share this post!

0 Comments

Leave Comments