BARITO SELATAN - Warga patas satu kecamatan gugung bintang awai kabupa-ten barito selatan kalimantan tengah digegerkan dengan hilangnya rijal (23) tahun yang diduga terjatuh kedalam bantaran sungai ayuh, minggu 31 agustus 2021 sekitar pukul 24 30 wib. Kapolsek Gunung Bintang Awai, Iptu Rahmad Simomora ,Sh, menerangkan, hilangnya rijal diduga hanyut terbawa arus, tepatnya di sekitar jembatan bantaran sungai ayuh.
Warga yang tinggal di sektar jembatan patas tersebut di buat geger. Mereka menduga rijal tenggelam di area bantaran sungai ayuh. Informasi yang didapat sementara dari lana, teman rijal, saat besama-sama berada di atas jembatan, di sekitar tempat kejadian perkara (tkp) membe-narkan kejadian naas yang menimpa salah satu temannya.
Tim pencarian diturunkan dari aparat polsek gunung bintang awai, koramil gunung bintang awai satuan pema-dam kebakaran atau damkar, satpol pp dan badan penang-gulangan bencana daerah barsel, tim relawan mujahidin ampah dan dibantu warga setempat, terus melakukan upaya pencarian terhadap korban.
Atas kerjasama tim dengan melakukan pencarai selama tiga hari nonstop di sepanjang bantaran sungai ayuh, akhirnya pada hari senin sekitar pukul 05 50.wi, jenazah Rijal ditemukan di bantaran sungai itu juga. Berdasarkan keterangan kapolsel gunung bintang awai iptu Rahmad simamora sh, mh., yang mendapat informasi dari saudara. Husain putra, saudara sepupu korban, menerangkan pada hari sabtu tanggal 28 agustus 2021 sekitar jam 22.46 wib ia menerima telpon dari rizal meminta bantu untuk dijemput di depan Pertashop Desa Patas I karena sepeda motor miliknya mogok.
Kemudian saudara husain menjemput dan membawa saudara rizal ke rumah saudara. Noor husaini. Pada saat itu kondisi korban bicara ngelantur atau tidak wajar dan tidak mengenakan baju.
Kemudian sekitar jam 00.00 wib korban minta diantar ke tempat sepeda motornya yang mogok. Menurutnya motor tersebut akan baik bila mesinnya sudah dingin. Kebetulan rekan korban rizal bernama maulana hendak pulang ke rumahnya di kampung Gadang Desa Patas I. Korban rizal akhirnya ikut menumpang dan minta diantar ke pertashop. Sesampainya di jembatan sei ayuh, korban yang di bonceng maulana mau terjatuh, sehingga maulana menghentikan kendaraannya di jembatan sei ayuh.
Di atas jembatan itu pula korban rizal telungkup di troto-ar jembatan sambil mempersilakn maulana agar pulang ke rumah. Diduga kondisi rijal sedang dalam keadaan mabok berat. Alhasil maulana tidak membiarkan rijal tergeletak sendiri - di atas trotoar jembatan dan kemudian hanya duduk di atas jembatan sambil memainkan hp-nya. Tidak berapa lama terdengar berderak, seperti suara tumpukan sampah yang longsor ke sungai. Saat itu juga maulana baru menyadari bahwa korban rizal sudah tidak terlihat lagi di dekatnya.
(Ary Mampas)
0 Comments